Rubi merah adalah kobaran setan jahat yang membakar kuali di bawah kaki. Jadi seperti magma...
"kyahoo! Apa ini. Jalan masuk ke dunia manusia?" kata shilla
"shilla, apa kamu benar-benar akan kesana?" tanya oik
"hei, dua penyihir cilik! Kalian boleh loncat!" suara yg berasal dari dasar kuali
"kita pergi!!" kata shilla dgn girang
"cepatnya!! Mana kepala duluan lagi!!" batin oik
"TUNGGU!!" teriak oik
Namaku Shilla. Untuk menjalani ujian sebagai ratu berikutnya didunia sihir. Pergi ke dunia manusia sama dengan tenggelam didalam kuali
"disini rasanya coklat" pikir shilla
"aku sudah nggak bisa. Aku bakal mati" batin oik
DIRUMAH RIO
"hiroshi, dengar, ya!! Itu adalah the little dipper. Dan disebelahnya adalah the big dipper. Eh, tapi kalau dikota yang udaranya kotor begini semua itu jadi nggak kelihatan, ya!! Bahkan bintangpun punya orangtua yang ada disampingnya..." kata rio
"si rio lagi sibuk dengan anjingnya!" kata ray dari atap rumahnya
"biarkan saja! Dia pasti kesepian..." kata debo menjawab pertanyaan ray
"mulai hari ini papa meninggalkanku untuk bekerja di argentina! Tapi, nggak masalah!! Aku nggak kesepian, kok! Habisnya ada kamu" kata rio berbicara dengan hiroshi, anjingnya
"aku bisa memakai teleskop ayah sesuka hatiku! Aku bisa main game sepuasnya dan bergadang!" kata rio senang
"aku akan melihat the little dipper dan the big dipper sepuasnya" kata rio
Tiba-tiba ada yang turun dari atas langit, lalu rio langsung melihatnya dengan teleskop
"apa itu?" kata rio heran dan langsung menggunakan teleskopnya
DITEMPAT SHILLA DAN OIK
"OIK! SIHIR! Gunakan sihir agar kita bisa terbang!!" kata shilla panik
"nggak bisa! Karena aku nggak bawa apa-apa!!" kata oik
"SHILLA!" panggil oik
"sudah pasti akupun nggak bisa. Apa boleh buat! Apapun juga jadi, deh!" kata shilla
"SUGAR SUGAR RUNE!" kata shilla menggunakan sihir
"shilla!! Bunganya mekar! Banyak sekali yang mekar!" kata oik sambil menerbangkan bunga-bunga tersebut
" a ha ha ha ha ha. Maaf, cuma ini yang kubisa. Saat ini aku cuma bisa memakai sihir yang nggak berguna..." kata shilla
DI TEMPAT DAVE
"baiklah. Tiba waktunya untuk menjemput" kata dave, lalu terbang menuju tempat shilla dan oik
DITEMPAT SHILLA DAN OIK
"kalau akan jadi seperti ini harusnya aku lebih banyak belajar tentang sihir lagi" kata shilla
TIBA-TIBA DAVE DATANG
"nice catch! Maaf, membuat kalian menunggu, mademoiselle! Selamat datang di dunia manusia yang dipenuhi oleh keinginan" kata dave
DITEMPAT RIO
"hei, lihat! Ada hujan bunga!"kata rio
DIRUMAH ALA VILLA YANG DISEDIAKAN DUNIA SIHIR
"nah, ayo, kita bersulang lagi untuk dua orang kandidat ratu. Anak dari yang mulia ratu sekarang, yaitu Oik Cahya Ramadlani" kata dave
"i....iya" kata oik
"dan anak dari penyihir uchi, yaitu Ashilla Zahrantiara? LHO? Nggak ada..." kata dave
"OIIIIK!! Eh, eh kamar mandinya ada dua, lho! Masing-masing ada ditiap kamar tidur! Mewah banget! Ditambah lagi ada di atap gedung! Pemandangannya keren! Padahal aku pernah denger, dunia manusia itu cuma berisi bangunan jelek. Tapi, kalau disini boleh juga" kata shilla
"begitu, ya. Berani juga! Ngomong-ngomong apa kalian tahu siapa aku? Aku adalah Dave Hendrik si super star!!" kata dave
"eh? Jangan-jangan kalian tidak tahu soal aku, ya?" kata dave
"aku sama sekali tidak tahu, tuh!" kata shilla
"shilla!!" panggil oik
"itu lho...aku kan sering muncul di TV dan menyanyi" kata dave
"meski kamu terkenal diantara para manusia, kami para penyihir nggak akan bisa ditaklukkan! Kami nggak akan segampang itu jatuh cinta!" kata shilla
"hati itu adalah sesuatu yang direbut dan jangan sekali-kali terebut! Itulah peraturan dunia sihir! Baiklah! Lalu bagaimana dengan hati yang sudah direbut? Oik" kata dave memberi penjelasan dan juga mengasih pertanyaan kepada oik
"eh...ee...ee...itu...ee..." kata oik gugup
"mudah saja! Dihablur dengan kekuatan sihir, lalu dikumpulkan, kan?" teriak shilla
"aku nggak sabar nih!! Kekeke" kata shilla nggak sabaran
"habis didunia sihir kita nggak begitu sering mendapatkan hati. Iya kan oik!?" kata shilla
"i...iya..." kata oik
"kalian sudah membawa tempat untuk menyimpan hati yang kalian rebut, kan?" kata dave
"sudah!!" jawab shilla
"punyaku berbentuk hati, sedangkan oik berbentuk berlian" kata shilla
"mulai sekarang mereka berdua akan jadi saingan" batin dave
"pertarungan cinta kalian yang terjal. Persaingan akan dimulai. Siapa yang lebih banyak mendapatkan hati, dialah yang akan menjadi ratu dunia sihir" kata dave
MALAM HARINYA
"bagaimana ini,shilla!!" kata oik
"ng...ternyata dia itu instruktur yang lebih aneh dari yang kita bayangkan, ya! Apa namanya, ya. ...narsisme?" kata shilla
"ada yang penting dari itu. Aku ini takut dan benci sama cowok, jadi nggak mungkin aku bisa mendapatkan hati" kata oik
"bisa!! Kalau kamu, sih di dunia sihir juga banyak yang suka, jadi nggak masalah. Sedangkan aku, akupun kaget saat dibilang bahwa aku adalah salah satu"KANDIDAT"" Kata shilla
"aah, terserah,deh!shilla, kamu saja yang jadi ratunya!" kata oik
Shilla hanya berasal dari keluarga miskin dan tinggal bersama kakeknya. Mamanya meninggal setelah bertarung memperebutkan kursi ratu melawan mama oik. Sedangkan oik adalah seorang putri kerajaan dan merupakan keluarga terhormat
TIBA-TIBA TANGAN OIK MENYENTUH SESUATU
"apa ini?" tanya oik
"ah, ini peninggalan mama. Sepertinya ini catatan rahasia. Kata kakekku. Isinya tentang sihir. Dan teknik soal cinta. Tapi, kuncinya tidak ada" kata shilla
"jangan khawatir nggak ada itupun kamu pasti akan menang. Aku merasa seperti itu" kata oik
"OIIIIIK!" teriak shilla
"kita sudah berjanjikan? Siapapun yang menang" kata shilla
"siapapun yang jadi ratu" kata oik
"kita akan terus berteman" kata mereka kompak
"mama, akhirnya aku tiba didunia manusia. Dilangit malam yang berwarna abu-abu seperti beludru. Bintang-bintang kecil berkelap-kelip. Meskipun kecil, tapi bintang itu berkelap-kelip. Mama, aku ingin menjadi ratu yang jadi impian mama. Jadi bintang sesungguhnya!! Aku akan jadi ratu yang bersinar seperti bintang sungguhan" batin shilla
PAGINYA
"berdandan seperti gadis-gadis manusia, ah! Ok. Selesai!" kata shilla
DIDEPAN GERBANG
"baiklah, kita pergi sekarang mademoiselle?" kata dave
"aku tanya, dong!" tanya shilla
DIPERJALANAN MENUJU RUANG KEPALA SEKOLAH
"apa mulai hari ini boleh mengambil hati?" tanya shilla
"tentu saja! Kamu boleh mengambil sebanyak apapun kamu mau" jawab dave
"ngomong-ngomong nama kalian"PRISILA ANGRAENI" dan "OIK LAUDYA BELINDA". Aku sudah memikirkannya supaya tidak terasa aneh didunia manusia" kata dave
DIRUANG KEPALA SEKOLAH
"permisi" ucap dave
"eh...kalau tidak salah, dia..." pikir bu ana
"eh, dia punya anak!?" bisik bu lia
"hush! Bu guru, jangan bersikap memalukan!" bisik bu ana
"aku penggemar beratnya" bisik bu lia
"nggak mungkin! Orangtua dari murid pindahan itu si DAVE HENDRIK?" kata bu ana
"KEREEEEEEEEN" puji bu lia
"orang ini benar-benar terkenal,ya" kata shilla
"iya. Tadi pagi dia juga muncul di TV, di iklan!!" kata oik
"kalian berdua lihatlah baik-baik" kata dave
"coba buat"KACAMATA PENGINTIP"" kata dave
"tapi, itu dipakai untuk melihat perubahan" kata shilla sambil membuat kacamata pengintip
"akh, hati para guru bersinar. Bersinar pink, ungu, dan besar" kata shilla
"apa kalian sudah siap, baby?" kata dave
"EKUSUTA AZU TANTAN SHION! BERIKAN HATIMU PADAKU!!" kata dave menggunakan sihir
"cantiknya. Semua berubah menjadi kristal yang berkilauan dan menuju kearah dave. Semuanya berkumpul seperti meteor" batin shilla
"inilah yang namanya sihir"PEMANGGIL HATI"!!" kata dave
"baiklah, mari kita keruang kelas" kata bu ana
"ee...kelas delapan, kan?" kata bu lia
"hebat! Dave keren!!" kata shilla
"sukses, ya!" kata dave
"dalam sekejap, dia dapat lebih dari 10 hati!! Jenius, kan?" kata oik
DIRUANG KELAS SHILLA
"katanya hari ini ada dua siswa pindahan!!" kata ify
"sepertinya cewek,lho!" kata dea
"sekilas tadi aku melihatnya" kata nova
"sst! Itu dia datang!!" kata ify
"baiklah anak-anak, ibu akan memperkenalkan murid baru" kata bu ana
"perkenalkan namaku prisila angraeni! Aku akan melibas siapa-siapa yang tidak mendengarkanku! Kata shilla memperkenalkan diri
"cantik juga" batin rio
"sepertinya dia berani, ya!" kata ray kepada rio
DI RUANG KELAS OIK
"terus saja begitu. Katanya mau memperkenalkan diri, tapi dari tadi berdiri dan diam saja" kata agni
"kenapa, ya?" kata acha
"semua melihat, semuanya melihat aku. Dan sepertinya mereka bilang sesuatu. Bagaimana ini? Aku takut!" batin oik
"ayo!" kata bu lia
"namaku oik laudya belinda. Aku siswa pindahan" kata oik sambil mengeluarkan air mata & grogi
"ANEEEEEH....." kata temen-temen sekelas oik
DITAMAN SEKOLAH
"aku sama sekali nggak bisa mengumpulkan hati. Bukankan sekolah itu aneh? Aku tadi bilang, "AKU AKAN MENGGILAS" dan sama sekali nggak ada cowok yang mendekatiku!!" kata shilla
"yah, wajar saja. Kalau kamu bagaimana, oik?" tanya dave
"iya. Tapi, aku lupa mantranya" jawab oik
"apa maksudmu, sih? Bicaramu seolah sudah tahu kalau aku nggak akan bisa mengumpulkan hati" kata shilla kesal
"sebentar lagi aku akan mengumpulkan hati sebanyak-banyaknya dikonser. Dan kalau sampai besok kalian tidak bisa mendapatkan satu hatipun. Kalian akan dihukum, lho" kata dave
"oik, kamu nangis, kan?" tanya shilla
"iya. Tapi, aneh, ya. Padahal tadi aku kan nggak bisa bicara dan terus melihat kebawah. Jadi, nggak mungkin aku jadi populer" jawab oik
"kalau didunia sihir, yang seperti itu bukan hanya populer. Tapi bakal disorakin sambil ditimpuki tomat dan labu!! Tadi aku kan sudah mendelik dan menakut-nakuti mereka! Harusnya itu jadi perkenalan yang pas. Itu artinya seluruh cowok yang ada dikelas!?"kata shilla
"iya! Makanya itu! Kebetulan saja! Cuma kebetulan!" kata oik
"tuh! Anak itu!" kata sion dari gedung atas
"katanya namanya oik!!" kata kiki
"cantiknya. Yang bersamanya itu siapa!" kata riko
"itu murid pindahan yang satunya lagi. Dia cewek yang menakutkan sekali" kata sion
"waaaaa! Dia mendelik kesini! Ayo, lari!" kata mereka kompak
"jangan-jangan dunia manusia itu kebalikan dari dunia sihir? Aku tenang saja menghadapi cacing ataupun tikus. Didunia sihir, aku ini cewek pemberani yang keras kepala, suka jahil, dan tidak takut pada apapun. Temankupun tengkorak dan hantu. Padahal aku ini paling populer. Ditengah malampun aku sama sekali nggak takut untuk pergi ke istana tua yang ada ditengah hutan" kata shilla
"mungkin disini anak yang tenang itulah yang populer. Ada apa shilla?" kata oik
"ayo,rio! Nanti diomelin kalau lihat-lihat!" kata obiet
"rasanya, aku pernah melihatnya" kata rio
"apa liat-liat! Nggak sopan, ya!! Ada perlu apa kamu? Siapa kamu?" kata shilla
"sst! Shilla!! Coba kamu pakai kacamata pengintip" kata oik
"itu hati? Kecil, sih. Berhasil" kata shilla
"hei, rio!awas!" kata obiet
"eh, aku mau tanya" kata rio
"AGURAN DISUMAN! SUGAR SUGAR RUNE. SHILLA RUNE. AKAN KUAMBIL HATIMU" kata shilla
"kamu kenapa, rio? Kenapa berdiri kaku sepeeti itu?" kata obiet
"shilla, kamu berhasil!" kata oik
"eh? Barusan aku sedang apa?" kata rio
"mana aku tahu! Kamu menegur anak pindahan itu, padahal sudah kuhentikan" kata obiet
"eh....?tadi aku mau ngomong apa, ya?" batin rio
"rasanya ingatanku hilang, deh" kata rio
"aah" kata obiet
"yang seperti itu memang sering, kok. Syaraf otak jadi putus karena stress" kata obiet
"itu karena aku menghentikan waktumu untuk sesaat!!" batin shilla dari kejauhan
"luar biasa, aku pernah dengar, sih. Bahwa didalam hati manusia tersimpan energi yang berupa"EMOSI" yang bermacam-macam!!! Hmm, warna madu yang cantik" kata shilla
"oh, iya aku ingat. Maaf, kamu pergi duluan, deh" kata rio
" hei, rio!" kata obiet
"hei, murid pindahan!!" teriak rio
"kamu semalam turun dari langit, kan" tanya rio
"dia melihatnya!!?" batin shilla
"akh" kata shilla
"apa ini?" kata rio
"kembalikan!!" kata shilla
"jawab dulu pertanyaanku" kata rio
"percuma saja kamu bawa benda itu!" kata shilla
"tadi malam kamu terbang bersama dengan murid pindahan yang satu lagi dan seorang penyanyi terkenal yang entah siapa namanya itu, kan? Iya kan murid pindahan?" kata rio
"ekh. MURID PINDAHAN! MURID PINDAHAN! TADI AKU SUDAH MEMPERKENALKAN DIRIKU, KAN!? NAMAKU PRISILA ANGRAENI, TAHU!! KAMU ITU NGGAK SOPAN!! LAGIPULA, MANA MUNGKIN ORANG TURUN DARI LANGIT!! KAMU ITU BODOH APA!?" teriak shilla dengan nada jengkel+kesel
"aku harus menyelesaikan orang macam dia" batin shilla
"kamu itu makhluk asing, kan" tanya rio
"ka...kamu ngomong apa sich?" kata shilla
"aku sudah tahu. Sudahlah. Kamu datang dari bintang plaerades, kan? Aku nggak akan bilang sama siapa-siapa, deh!! Namaku Mario Stevano Aditya Haling, salam kenal" kata rio
"tapi, aku bisa susah kalau sampai ketahuan orang lain, nih" kata shilla dengan nada mengejek
"aku nggak akan bilang, kok! Aku janji!!" kata rio
"tapi, kembalikan dulu batu itu" kata shilla
"nggak mau! Ini diambil dari bintangmu, kan?" kata rio
"itu kuambil dari kamu, tahu!!" batin shilla
"aku mendapatkan itu setelah sampai disini" kata shilla
"tukang bohong!!" kata rio
"kamu itu!! KEMBALIKAN!!" teriak shilla jengkel
"aku cuma perlu melihatnya di mikroskop. Jadi, kupinjam dulu, ya!" kata rio
"sial! Aku lengah!! Satu hati yang susah payah kudapatkan aku harus mengambilnya kembali!!!" batin shilla
"TUNGGU!" teriak shilla
"wah, cepat sekali kamu!!" kata rio
"KEMBALIKAN!" teriak shilla
"akh!" teriak mereka kompak
" wah, batu ambar, ya. Bintang fajar. Cantiknya. Apa ini milikmu?" kata gabriel sekaligus bertanya kepada shilla
"hati itu adalah sesuatu yang direbut dan jangan sampai terebut" batin shilla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar