Bukannya mengada – ada, tapi banyak hal unik yang memang
beneran ada di jepang! Jadi, apa yang kita baca dalam sebuah komik, bisa jadi
kenyataan di kehidupan sehari hari warga negara jepang. Nggak percaya!
Giat olahraga pagi
Dibeberapa film dengan setting negara jepang seperti pada
serial heroes, sering terlihat adegan dimana para karyawan kantor atau murid
sekolah melakukan senam pagi sebelum masuk. Adegan tersebut bukan rekaan, lho,
tapi merupakan kebiasaan yang ada dijepang sejak zaman dulu. Pada tahun 1928,
program olahraga ( senam ) mulai diputar di radio nhk tiap pukul 06.30.
olahraga pagi itu dengan cepat menjadi populer, dan dikenal dengan istilah
rajio taiso yang artinya senam radio. Tiap pagi , sekerumunan orang jepang
menyalakan radio dan mendengarkan aba aba senam diiringi musik radio. Selain untuk
kesehatan, olahraga pagi tersebut dipercaya bisa membangun mental, dan juga
meningkatkan kekompakkan dengan teman sekelas atau rekan kerja.
Cuti patah hati
Sakinya patah hati kelihatannya disadari banget sama orang
jepang. Makanya ada beberapa perusahaan yang sengaja memberikan jatah cuti
putus cinta untuk saat karyawannya. Soalnya, menurut salah satu ceo perusahaan
tersebut. Efek patah hati itu mirip dengan ketika kita jatuh sakit, yaitu orang
tersebut perlu “beristirahat” sejenak. Lucunya, jumlah hari “heartache leave”
tersebut berbeda beda, lho. Staf berusia 20-24 tahun bisa mengambil cuti patah
hati satu hari dalam setahun, 25-29 tahun 2 hari setahun, sedangkan 30 keatas
mendapat jatah 3 hri. Hal tersebut dikarenakan orang yang lebih muda dinilai
lebih cepat pulih jika mengalami putus cinta. Wah, sayangnya aturan seperti ini
nggak berlaku disekolah ya, hehehe...
Sale morning-off
Mungkin ini adalah aturan yang paling disukai cewek
diseluruh dunia. Dua kali dalam setahun beberapa perusahaan di jepang
memberikan izin untuk masuk setengah hari, supaya para pegawai bisa menikmati
musin sale. Yap, tiap “sale shopping leave” pegawai bisa melewati paginya
dengan berburu belanjaan dan baru masuk kantor setelah setengah hari alias
makan siang. Dengan demikian mereka nggak akan ketinggalan berbelanja saat sale
besar. Serunya lagi, disiang hari biasanya kantor akan penuh dengan barang
belanjaan, dan para pegawai bisa bebas berdiskusi mengenai hasil “buruannya”
tersebut. Senangnya!
Saatnya tidur siang!
Gimana kalau ada sekolah yang memperbolehkan muridnya tidur
siang? Waaa....mau banget! Bagi pelajar jepang hal tersebut bukan impian lagi. Memang,
sih orang jepang terkenal sangat giat, namun kini mereka justru menganggap
istirahat sebagai pengisi “amunisi energi” untuk melanjutkan aktifitas. Nggak heran,
banyak sekolah dan kantor memberlakukan jam khusus untuk tidur siang alias “power
nap” selama 15-30 menit. Tidur siang tersebut biasanya berlangsung setelah
makan siang, didalam kelas atau ruang kantor. Nah, kalau ingin lebih nyaman
lagi, kita bisa datang ke klub tidur siang yang meyediakan kasur empuk dan
cemilan pengantar tidur dengan biaya kurang dari 5 dollar tiap kali tidur. Psst,
bisnis ini sangat laku, lho. Lucunya lagi, ada juga istilah inemuri alias tidur
sesaat ketika bekerja, yang di anggap sangat baik. Soalnya hal ini menunjukkan
bahwa orang tersebut pekerja keras sampai kurang tidur dimalam hari. Alhasil,
supaya dianggap pekerja keras ada beberapa orang yang pura pura ketiduran. Ada ada
saja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar