Sabtu, 26 Februari 2011

Shilla Dan Mahkota Peri Part 7


               Shilla melesat begitu cepatnya hingga oik terpaksa ngebut agar bisa mengejarnya. Demikian cepatnya oik terbang, sehingga ketika shilla berhenti sejenak ditangga tengah home tree, diantara lantai dua dan tiga, oik menabraknya dan jatuh terjengkang.
“aduuuh!” seru oik
“lihat lihat dong kemana kau terbang!” teriak shilla. Ia menatap oik dengan galak sebelum melanjutkan perjalanannya kelantai satu, menuju ruang cuci.
               Oik mengikutinya. “paling tidak,” serunya dibelakang shilla, “olivia tidak melelehkan mahkota itu!”
“betul,” bentak shilla tanpa menoleh. “sayang dia tidak melakukannya!”
               Oik menggeleng geleng sambil terbang bersama shilla keruang cuci. Dianak tangga paling bawah, mereka berbelok kelorong yang menuju dapur. Lalu, melewati peri peri berbakat memasak, membuat kue, dan mencuci piring, mereka menyebrangi dapur menuju lorong lain. Diujung lorong ini ada pintu ayun dengan jendela bundar kecil.
               Setelah mendorong pintu itu, shilla dan oik tiba diruang cuci home tree. Ruangan ini luas dan langit langitnya luar biasa tinggi, hampir empat puluh sentimeter. Dindingnya yang dicat putih dan penerangan diatasnya membuat ruangan itu terkesan sebagai ruang paling terang dan bersih diseluruh home tree. Peri peri bakat cuci dan peri peri laki laki terbang kesana kemari. Ada yang membawa cucian kotor kederetan ember cuci, ada pula yang menggilas cucian. Beberapa diantara mereka mendorong kereta yang melayang karena diberi balon gas, berisi cucian basah. Ada pula yang berdiri dihadapan meja panjang, melipat cucian.
               Ratusan saluran cuci meluncurkan cucian kelantai ruang cuci, berasal dari bengkel bengkel dan kamar kamar tidur dilantai atas. Cucian itu jatuh keranjang keranjang. Setiap saluran diberi tanda, dari lantai mana dan ruang mana cucian berasal.
               Shilla dan oik menemukan saluran nomor 3G. Saluran inilah yang berasal dari bengkel olivia. Peri bernama sivia berdiri dibawahnya, memilah milah cucian dan memasukannya keranjang. Oik bertanya kalau kalau kemarin ia bekerja disaluran yang sama. Ketika sivia mengiakan, shilla segera melancarkan interogasi.
“apakah kau menemukan sesuatu yang...tidak biasa diantara cucian olivia kemarin?” tanyanya langsung.
“apa maksudmu tidak biasa?” sivia balik bertanya sambil menatap shilla dengan curiga. Seperti dayang dayang ratu, sivia tidak percaya pada shilla. “oik, ada apa sih sebenarnya?” tanyanya
“kami sedang menyelidiki mehkota yang hilang,” oik menjelaskan. Ia memaparkan secara ringkas apa apa saja yang telah  mereka ketahui sampai saat ini. Ia menceritakan bagaimana ify telah membawa mahkota itu kebengkel gabriel, dan olivia tanpa sengaja mengambilnya. Lalu olivia menjatuhkannya kesaluran cuci.
“apakah kau yakin, kau tidak menemukan tas beledu hitam diantara cucian olivia kemarin?” tanya oik pada sivia.
               Sivia tercengang. “oh” serunya. “ya, memang, aku menemukan sesuatu yang terbuat dari beledu. Apa hubungannya dengan mahkota yang hilang?”
               Shilla mendesah. “mahkota itu ada didalam tas itu, sayangku,” katanya jengkel. “terusa terang, kalau saja kau menyempatkan diri melihat kedalamnya, segalanya tidak akan kacau begini dan aku tidak akan jadi korban”
               Setelah membelalakkan mata kepada shilla, sivia berpaling menatap oik lagi. “ketika aku memilah milah cucian olivia, memisahkan yang berwarna terang dan gelap” ia menjelaskan, “aku menemukan potongan beledu itu. Kusisihkan, karena tidak bisa dicampur dengan yang lain. Beledu harus dicuci secara khsus”
               Oik mengangguk. Itu masuk akal. “lalu kausimpan dimana?” tanya oik
               Sivia berpikir keras, cukup lama juga. Akhirnya ia berkata, “terus terang aku tidak ingat lagi”
               Shilla tersenyum mengejek. “bagus” katanya pura pura tenang. Ia mengengkat bahu. “kalau begitu besok aku diadili, kukatakan saja bahwa kami telah menyelidiki hilangnya mahkota itu sampai keruang cuci. Lalu kami menemui jalan buntu karena sivia tidak ingat lagi dimana dia menyimpan benda paling berharga di pixie hollow!” shilla berbalik seolah olah akan terbang menjauh. “buang buang waktu saja”
               Sinar  sivia bertambah terang. “hei, tunggu!” serunya
               Shilla berhenti terbang dan berbalik.
“biar kucoba mengulang apa apa saja yang kulakukan kemarin” kata sivia pada oik. “mungkin aku akan terbantu untuk mengingat apa yang terjadi dengan tas beledu itu”
               Maka shilla dan oik mengikutinya ketempat penyimpanan kereta balon. “kemarin sore, setelah memilah milah cucian olivia, kuambil kereta balon dan kumasukka cucian olivia kedalamnya.” Kata sivia. Ia menarik salah satu kereta balon itu untuk memperagakan  tindakannya. “cucian berwarna terang kumasukkan kesatu ranjang, yang warna gelap dikeranjang yang lain. Dan kuletakkan tas beledu itu didasar kerta”
               Mereka mengikuti sivia mendorong kereta balon itu kederetan ember cuci. “lalu kumasukkan cucian warna terang ke ember cuci” ujar sivia. “keranjangnya kuletakkan disamping ember”
               Lalu mereka mengikuti sivia ke bak cuci.  “disini aku menggosok noda salah satu cucian olivia yang berwarna gelap”
               Mereka mengikutinya kembali ke ember cuci. “kumasukkan cucian warna gelap keair. Kutinggalkan keranjang didepan ember sementara aku merendam cucianku”
               Mereka mengikutinya lagi ketempat penyimpanan kereta balon. “lalu aku membawa kereta kembali kesini,” kata sivia. Ia mengikat lagi kereta yang baru dipinjamnya. “dan aku beristirahat sementara cucian direndam dalam air sabun”
               Sivia menepuk jidatnya. “kurasa aku lupa mengambil tas beledu itu sebelum aku mengembalikan kereta ketempat penyimpanannya,” katanya tersipu sipu

Shilla Dan Mahkota Peri Part 6

“terbang, shilla, terbang!” seru oik. Peri terbang tercepat di pixie hollow itu pun keluar dari bengkel gabriel dan melesat ketempat olivia.
               Shilla heran sendiri mengapa ia begitu ingin menyelamatkan mahkota ratu. “kalaupun aku terlambat, apa peduliku? Memangnya kenapa kalau mahkota norak itu sudah dilelehkan? Apa urusannya denganku? Bukankah aku sudah punya dua saksi, yaitu gabriel dan ify, yang akan membuktikan diriku tidak bersalah mencuri mahkota?” pikir shilla
               Tentuya ratu winda tidak akan mengusirnya setelah mendengar penjelasan ify dan gabriel.
               Tapi nyatanya, shilla tetap bergegas kebengkel olivia. Ia mengatakan pada dirinya sendiri, akan lebih mudah membersihkan namanya apabila mahkota itu ditemukan. Meskipun begitu...apakah tidak mungkin, dalam hati shilla benar benar sayang pada salah satu warisan tertua pixie hollow itu?
               Bengkel logam sisa olivia terletak dilantai tiga home tree. Saking terburu buru, shilla menerobos masuk tanpa mengetuk pintu dulu, dan menabrak lonceng angin yang tergantung di langit langit.
               Priiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnggggggggggggggg! Lonceng itu berdering keras. Disisi lain bengkel, olivia terkaget kaget dan duduk tegak, menghentikan pekerjaannya memasukkan potongan potongan alumunium dan tembaga kedalam tong besar berisi logam leleh.

“stop!” teriak shilla. “hentikan pekerjaanmu!”
               Olivia membuka kacamata pelindung dan mengelapnya dengan baju montirnya. “ada apa?” tanyanya tenang, lalu memakai lagi kacamatanya.
               Olivia peri yang selalu optimistis. Ia menemukan harapan dalam setiap situasi, bahkan situasi yang paling mengerikan sekalipun seperti halnya ia menemukan keindahan dalam setiap keping logam, sekalipun sudah bengkok dan berkarat. Olivia selalu ingin mengubah sampah menjadi benda benda yang indah. Benda benda ini ada di sekelilingnya: lonceng angin didekat pintu, gantungan peri terbang didekat jendela, lampu dimeja kerja. Semua terbuat dari logam sisa.
               Olivia juga percaya, kebanyakan situasi buruk dapat diubah menjadi situasi baik. Maka ketika shilla mulai mengacak acak tumpukkan logam yang sedang dilelehkan olivia, ia mencoba menenangkannya.
“apapun yang kau cari, akan kubantu. Katakan saja apa yang kau cari,” olivia menawarkan bantuannya.
               Persis saat itu oik tiba, agak terengah engah. Diperhatikannya shilla melempar sepotong tembaga dari bahunya. Tembaga itu mendarat dilantai dan menimbulkan bunyi nyaring. “mahkota ratu!” bentak shilla. “kau lihat tidak?”
               Olivia menggeleng. “tidak, shilla. Aku tidak melihatnya,” jawabnya kalem. “mengapa kau mengira mahkota itu ada disini?” ia berpaling kearah oik. “halo, oik,” sapanya lembut. “kau datang dengan shilla?”
               Olivia kelihatan terkejut melihat oik mengengguk, tapi ia tidak mengatakan apa apa.
               Shilla berhenti mencari dan mengeluh jengkel. Ia mengulangi lagi apa yang dikatakan gabriel: bahwa olivia mengambil logam sisanya kemarin.
               Olivia menganggguk. “betul,” katanya. “aku mengambil logam sisa gabriel setiap hari. Kemarin kubawa kesini, kupilah pilah, dan mulai melelehkan beberapa diantaranya”
               Shilla membungkuk kearah olivia dengan sikap mengancam. “dan kau yakin kau tidak menemukan sesuatu yang tidak biasa diantara logam logam itu?” tanyanya. “coba ingat ingat, sayang. Mahkota itu ada didalam tas beledu”
               Mendengar ini, olivia terlonjak. “beledu?” tanyanya, wajahnya berubah cerah. “ya! Ya, memang ditumpukkan itu ada beledu” ia tersenyum dan menepuk punggung shilla. “tahukah kau” katanya bernada membujuk, “kita ada dijalan yang bernar. Kita akan memecahkan persoalan ini”
“ah, sudahlah!” bentak shilla tidak sabar. Ia menepis tangan olivia dari punggungnya. “katakan saja, kau apakan tas beledu itu!”
               Olivia mendesah. Shilla benar benar berpikiran negatif! Olivia terbang menuju pintu kecil diujung bengkelnya. Shilla dan oik mengikutinya.
“aku tidak tahu tas itu ada isinya,” olivia menjelaskan sambil terbang. “aku tidak merasakan ada apa apa didalamnya. Tapi memang mahkota ratu winda sangat ringan. Makanya kukira, hanya kain sisa yang tak terpakai lagi.” Olivia mengengkat bahu. “aku yakin aki bisa memanfaatkannya nanti. Tapi tas itu ada noda karatnya. Tahu sendirilah, setelah sekian lama bercampur dengan logam sisa.”
               Olivia membuka pintu kecil berbentuk persegi didinding. Dibaliknya ada saluran dari logam yang berujung dikegelapan. “aku melemparnya kedalam saluran cuci, bersama cucianku yang lain” katanya

Shilla Dan Mahkota Peri Part 5


               Saat oik berhasil mengejar shilla dilantai lima home tree, shilla sudah menanyai gabriel dibengkel perbaikan mahkota.
“apa maksudmu, kau tidak melihat mahkota itu kemarin?” teriak shilla. Ia terbang diatas gabriel yang sedang duduk didepan meja kerjanya. “kata ify, dia membawanya kepadamu untuk diperbaiki!”
“memang!” terdengar suara dibelakang oik. Ia berpalinh dan melihat ify. Rupanya sang dayang mengikuti mereka keatas. Ia juga ingin mendengar apa yang dikatakan gabriel.
               Gabriel menggaruk garuk rambutnya yang tidak gatal. Ia tampak sangat terkejut. Sebelumnya, ia hanya sendirian dibengkelnya yang tenang sebagaimana hari hari yang lalu. Bakat gabriel sangat khusus. Tidak banyak mahkota di pixie hollow yang perlu diperbaiki. Bahkan, hanya ada sedikit mahkota di pixie hollow! Jadi biasanya gabriel tidak mengerjakan apa apa kecuali berlatih meningkatkan keterampilannya memperbaiki mahkota.
               Karena terbiasa sendirian, gabriel jadi pemalu. Melihat shilla dari kejauhan saja sudah membuatnya takut. Sekarang tiba tiba saja, shilla sudah terbang bolak balik diatasnya dan membentak bentaknya.
“jangan marah,” kata gabriel. Ia mengangkat kedua tangannya, meyerah. “a...aku tidak bohing. Aku melihat ify kemarin, tapi aku ti...tidak melihat mahkota ratu”
               Ify terbang menyebrangi bengkel itu dan mendarat disisi gabriel. “kau tidak ingat ya?” tanyanya. Ia menjelaskan lagi bagaimana ia kemarin datang kebengkel dan meminta gabriel memperbaiki penyok dimahkota ratu, berpesan bahwa hal itu terus  harus dikerjakan secepatnya, dan meninggalkan mahkota itu disana. “aku minta kau mengembalikannya keruang ratu bila sudah selesai,” katanya. “tapi mengapa kau tidak melakukannya?”
               Mata gabriel membelalak sementara ify berbicara. “jadi itu alasan kau datang kebengkelku?” tanyanya. “ify, ketika kau datang kemarin, aku sedang bekerja dengan bor permataku.” Gabriel mengulurkan tangan dimeja kerjanya dan mengambil alat yang bentuknya merupakan persilangan antara pengocok kue dan obeng. “berfungsi dengan baik, tapi suaranya keras sekali. Seperti ini”
               Gabriel mengambil sepotong batu kuarsa dari tumpukan batu disisinya. Ia mengarahkan bor kebatu itu dengan satu tangan dan memutar engkel bor dengan tangan lain. Bunyi yang melengking dan memekakkan telinga memenuhi bengkel. Shilla, oik, dan ify menutup telinga dengan tangan.
“stop, stop, stop!” seru shilla lebih keras dari bunyi bor itu. Gabriel berhenti mengebor.
               Oik melepaskan tangannya dari telinga. “astaga, gabriel. Kok kamu bisa tahan sih?”
               Gabriel merogoh saku celananya yang gombrong. “aku memakai ini,” jawabnya sambil mengeluarkan beberapa potong bulu bunga dan delion. Lalu ia memasukkan bulu itu kedalam lubang telinganya.
“langsung kesasaran saja” shilla menyela dengan tidak sabaran. “apa urusannya bulu ini dengan mahkota yang hilang?”
“APA?” teriak gabriel
               Shilla menghela napas dan menarik keluar sumpal telinga itu dari telinga gabriel. “APA PEDULIKU DENGAN SUMBAT TELINGAMU?” teriaknya
               Gabriel menjauh dari shilla. Ia berpaling pada ify. “begini, waktu kau datang kemarin, aku membelakangimu, kan?”
Ify mengangguk
“aku masih memakai sumbat telinga,” jelas gabriel, “karena aku masih bekerja dengan bor ini” ia mengangkat bahu. “jadi apa pun yang kau katakan, tidak kedengaran. Ketika aku berpaling dan melihat kau berdiri dipintu, aku melambaikan tangan. Ingat? Tapi lalu kau berbalik dan pergi. Maka kukira kau hanya mempir untuk meyapaku”
               Ify menopang kepalanya dengan tangan. “dan aku kira, kau melambai untuk menunjukkan bahwa kau mendengar semua yang kukatakan,” erangnya. Lalu tiba tiba terpikir olehnya. “tapi, kau dengar atau tidak, aku meninggalkan mahkota itu disini.” Ia menunjuk ke satu titik diatas meja. “mahkota itu ada didalam tas pembungkusnya yang terbuat dari beledu hitam. Kuletakkan persis disini.” Tapi tidak ada tanda tanda keberadaan mahkota ataupun tasnya dimanapun dimeja hanya sesonggok logam sisa yang ditumpukkan gabriel disitu.
“yah” kata oik penuh harap, “mungkin ada dibengkel ini, entah dimana” ia melongok ke kolong meja. Ify mengecek didalam beberapa lemari yang berdekatan.
               Tapi tidak ada mahkota ataupun tas beledu.
               Oik menghela napas. “gabriel” katanya, “apakah ada orang lain yang datang kebengkelmu kemarin? Siapa pun selain ify?”
               Gabriel berpikir sejenak, lalu mengangguk. “ya. Olivia mampir kesini” jawabnya
“olivia?” kata ify. “peri pemulihan logam sisa?”
               Gabriel mengangguk lagi. Ia menunjuk logam sisa dimeja samping pintu. “dia mengumpulkan logam sisa kemarin. Dia akan meleburnya untuk digunakan kembali”
Oik menahan napas
Ify mengeluh
Shilla membasahi bibirnya dan menggelengkan kepala.
“apa?” kata gabriel
               Shilla memamerkan senyum liciknya. “kau tidak mengerti?” katanya. “kalau mahkota itu ada dimeja bersisian dengan logam sisa ketika olivia datang untuk mengambilnya...”
“mungkin saja dia mengambil mahkota itu bersama sama dengan logam sisa dan...” ify melanjutkan pikiran shilla
               Oik menelan ludah. “dan meleburnya!”

Senin, 21 Februari 2011

Shilla Dan Mahkota Peri Part 4

               Keesokan paginya setelah sarapan, shilla dan oik bertemu di lobi home tree.
“shilla!” seru oik ketika peri terbang cepat itu melesat masuk melalui pintu depan. Oik ingin segera memberitahu  shilla semua idenya untuk penyelidikan mereka. Ia telah merancang daftar nama peri peri yang bisa mereka tanyai dan petunjuk petunjuk yang bisa ditelusuri. “shilla, kupikir...”
“pikir?” sela shilla, terbang melewatinya. Oik harus bergegas agar ia bisa menyusulnya. “bagaimana mungkin kau baru mulai berpikir?” tanya shilla ketus.
               Jelas, shilla tidak mau bersikap manis pada oik hanya karena oik menawarkan bantuan. “ayo,” bentak shilla. “kita akan mulai dengan bertanya pada dayang dayang ratu”
               Oik berusaha tetap berbesar hati sementara mengikuti shilla ke lantai dua home tree. Mereka bergegas menuju lorong tenggara dan segera terbang  naik keruang 10A, tempat tinggal ratu winda.
               Shilla mengetuk pintu keras kera. Karena tidak segera dibukakan, dengan tidak sabar ia mengetuk lagi, semakin keras.
               Zevana membuka pintu. Ia mengintip kearah lorong.
               “ah, zevana,” kata shilla. Ia melewatinya dan tanpa dipersilahkan, masuk keruang santai ratu. “kau tabah sekali semalam, sayang. Kau berani maju dan mengisahkan ceritamu didepan banyak khalayak yang begitu banyak dan menakutkan.” Shilla melemparkan senyum liciknyaa. “tapi kami perlu mengajukan beberapa pertanyaan lagi padamu dan teman temanmu. Bukan begitu, oik?”
               Oik masih tertegun diambang pintu. Ia belum pernah masuk ketempat tinggal ratu. Ia terkagum kagum  melihat ruangan yang begitu mewah. Ruang santai itu dindingnya berwarna orange pucat, sofanya sangat gembung, dan karpetnya bermotif bunga. Disebelah sana dilihatnya dinding kamar tidur ratu yang berwarna hijau laut. Tampak juga salah satu sudut  ranjang ratu yang bertiang empat.
               Ketiga dayang yang lain, ify, keke, dan ourel, terbang keluar dari kamar tidur ratu. Mereka membawa setumpuk seprai yang paling halus, terbuat dari sarang laba laba. Mereka segera berhenti ketika melihat shilla.
“sedang apa dia disini?” keke bertanya pada zevana sambil mencibir. Ify dan ourel juga menatap shilla dengan curiga. Jelas mereka menganggapnya bersalah telah mencuri mahkota ratu.
               Oik terbang mendekat dan mencoba menjelaskan. “kami hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan tentang apa yang terjadi kemarin,” katanya penuh harap, “agar kami dapat mempersiapkan pembelaan shilla besok.”
“kami?” kata ourel, matanya terbuka lebar saking terkejut. “oik, kau benar benar bermaksud menolong dia?”
               Oik mengangkat bahu dan sinarnya bertambah terang. Ia tersipu malu. “ya,” jawabnya. “tidak ada bukti bahwa shilla mengambil mahkota”
“belum ada bukti,” gerutu keke. Ia berbalik dan mengajak ourel, ify, serta zevana kemeja besar diujung ruang santai. Mereka meletakkan seprai serta sarung bantal dan mulai melipatnya.
“dengar, sayang” kata shilla. Ia terbang menyebrangi ruangan, mendekati dan memerhatikan para peri. “yang ingin kuketahui hanyalah, kapan kalian masing masing terakhir kali melihat mahkota itu. Bukankah memang kewajiban kalian, sebagai dayang dayang ratu, untuk merawat semua miliknya? Tapi siapa tahu, kali ini ada yang terlupakan? Mungkin kalian tidak ingat, kapan terakhir kali melihat mahkota itu?”
               Harga diri para peri terusik gara gara tantangan shilla
“tentu saja kami ingat!” protes ourel. “terakhir kali aku melihat mahkota itu adalah dua hari lalu, dimalam hari. Aku menyimpannya kembali kedalam lemari setelah ratu winda memakainya dalam acara makan malam.”
               Keke mengangguk. “betul,” katanya sambil menambahkan seprai yang sudah terlipat ke atas tumpukan cucian yang semakin tinggi. “aku melihat ourel menyimpannya malam itu. Aku ada disini, dikamar, ketika dia melakukannya. Itulah terakhir kali aku melihat mahkota itu”
               Zevana meluruskan lipatan lipatan sebuah sarung bantal. “aku melihat mahkota itu kemarin pagi,” katanya. “ify mengeluarkannya dari lemari untuk memeriksanya, agar dia yakin mahkota itu siap dipakai kepesta. Betul, kan, ify?”
“ya, betul” ify menjawab. “aku mengeluarkan mahkota itu dan mulai membersihkannya. Lalu, kuperhatikan, ada penyok kecil pada logamnya” ify menatap kawan kawannya sesama peri. “yah, kurasa tidaklah pantas ratu memakai mahkota yang ada cacatnya dipestanya sendiri” peri yang lain mengangguk. “maka kubawa mahkota itu ke bengkel mahkota untuk diperbaiki”
               Shilla bergerak gerak gembira disisi ify. “kapan itu?” tanya shilla
“kemarin pagi” jawab ify,  lalu menjelaskan bagaimana ia telah memasukkan mahkota itu ketas beledu hitamnya, membawanya kebengkel perbaikan mahkota, dan meninggalkannya pada gabriel, peri laki laki ahli memperbaiki mahkota. “kukatakan pada gabriel bagian mana yang perlu diperbaiki. Kukatakan juga, perbaikan harus dilakukan dengan segera. Dan kuminta dia mengembalikannya keruang ratu begitu selesai memperbaikinya”
“oh, begitu” kata shilla. “dan dia mengembalikannya?”
               Ify mengangguk yakin. “ya,” katanya. Lalu alisnya berkerut. “maksudku, kurasa begitu” wajahnya memerah. “yah, sesungguhnya aku tidak yakin”
               Ketiga dayang lainnya berhenti melipat. Mereka menatap ify. “ify” kata keke, terkejut, “apa maksudmu, kau tidak yakin?”
“mak....maksudku” ujar ify gugup, “kukatakan pada gabriel, aku mungkin tidak ada disini saat dia mengembalikannya. Aku pasti sibuk keluar masuk. Kukatakan, dia boleh memberikannya pada salah satu diantara kita, siapa pun yang kebetulan ada ditempat.” Ify menatap kawan kawannya satu persatu. “apakah ada diantara kalian yang melihat dia mengembalikannya kemarin?” tanyanya penuh harap
               Keke menggeleng
“aku tidak” kata ourel
“aku juga tidak” kata zevana
               Ify menutupi mulutnya dengan tangan. Walaupun begitu masih terdengar seruannya, “oh, tidak!”
               Oik menatap shilla dengan secercah harapan. “kalau ify membawa mahkota itu ke gabriel” kata oik, “dan tak seorangpun diantara kalian melihat mahkota itu setelahnya, berarti...”
               Shilla melesaat kepintu. “ayo, oik” serunya. “kita harus mengunjungi ahli memperbaiki mahkota itu”

Shilla Dan Mahkota Peri Part 3

               Shilla masih shock. Ia duduk ditanah, dibawah bayang bayang semak mulberry, dan menatap kosong kedepan. Ia belum beranjak sampai ia benar benar sendirian. Lalu, sambil menghela napas, ia berdiri dan berpaling. Ia terkejut melihat oik duduk diatas jamur disisi lain halaman.
               Oik silembut hati adalah salah satu peri never yang termuda. Ia penghuni baru pixie hollow. Ia belum mengenal shilla sedekat peri peri lainnya. Tapi ia pernah berada didekatnya lebih lama daripada kebanyakan peri lain. Sebab oik, bersama sama dengan shilla dan acha, pernah dipilih mother dove untuk melakukan perjalanan guna menyelamatkan telurnya. Perjalanan itu tidak mudah. Acha dan oik terpaksa bekerja sama dengan shilla demi kebaikan never land. Dan pada akhirnya, mereka berhasil.
               Sepanjang perjalanan itu, oik merasa ia jadi mengenal shilla sedikit lebih baik. Oik paham, mengapa teman temannya menganggap shilla peri yang sulit. Kadang kadang ia memang kasar dan egois. Ia bahkan tega menyakiti mother dove untuk mendapatkan bulu segar agar ia dapat terbang lebih cepat. Shilla mengakuinya sendiri. Tapi oik melihat sisi lain shilla juga. Menjelang akhir perjalanan itu, shilla dihadapkan pada pilihan sulit: membagi debu perinya untuk menyelamatkan never land atau menyimpannya sendiri, membiarkan seluruh pulau itu kehilangan keajaibannya.
               Shilla memilih untuk berbagi.
               Mungkin karena alasan itulah, oik masih berada dihalaman setelah rapat darurat selesai. Berbeda dengan peri peri yang lain, oik tidak percaya shilla sejahat itu.
“shilla, kau tidak apa apa?” tanya oik. Ia terbang mendekat dan mendarat disisi peri terbang cepat itu.
               Shilla melambaikan tangan, seolah mengusir oik. “oh, tidak perlu mengasihani aku, sayang,” jawabnya. Ia memaksakan diri tersenyum, tapi senyumnya segera lenyap. “kaukira aku cemas? Coba pikir lagi deh! Kau tahu mengapa aku tinggal sendirian di pohon plum asam itu? Menurutku kalian semua menjengkelkan! Sebodo amat aku diusir dari pixie hollow! Aku benci tempat ini!”
               Oik tidak percaya. Ia melihat ketakutan dimata shilla. Oh, ia tahu shilla menganggap pixie hollow menjengkelkan. Tapi bahkan shilla pun tidak akan mau dipaksa meninggalkan rumahnya dan hidup sendirian, jauh dari kaumnya, untuk selama lamanya.
“aku akan membantumu, shilla” oik menawarkan. “besok kita akan mengadakan penyelidikan. Kita akan bertanya tanya dan mencari informasi tentang apa yang sesungguhnya terjadi pada mahkota itu. Ini misteri yang perlu dipecahkan, betul tidak?” oik melompat jungkir balik ke udara. “kita akan menjadi detektif!”
               Shilla mengerutkan alis dan melirik oik. “mengapa kau mau membantu aku?” tanyanya curiga. “dan mana kau tahu, bukan aku yang mengambil mahkota itu?”
               Oik mendarat dan mengangkat bahu. “entahlah,” katanya. “mungkin kau yang mengambilny. Tapi kurasa tidak”
               Shilla sadar, oik belum menjawab pertanyaannya yang pertama. “dan mengapa kau mau membantuku, sayangku?” shilla bertanya lagi.
               Oik berpikir sejenak. Ketika baru tiba di pixie hollw, ia sempat kesulitan untuk mengetahui bakatnya. Bakat sangat penting bagi kaum peri. Peri bergaul dengan peri lain yang berbakat sama. Mereka makan bersama. Sahabat akrab peri adalah peri sesama bakat. Tanpa mengetahui bakat apa yang dimilikinya, oik sulit mencari tempatnya di pixie hollow.
               Akhirnya, oik tahu ia peri dengan bakat khusus peri pertama yang berbakat mengunjungi daratan dan bertepuk tangan. Tidak ada anggota lain dalam bakat itu. Lama kelamaan, oik betah juga di pixie hollow. Ia mendapat banyak teman baru. Ia telah menemukan tempatnya.
               Tapi ia masih ingat hari hari pertama itu.
               Oik menatap shilla lurus lurus. “aku ingin membantumu,” katanya, “sebab aku masih ingat, bagaimana rasanya sendirian”
               Shilla membalas tatapan oik. Cukup lama mereka saling menatap. Shilla belum pernah minta bantuan dan ia tidak terbiasa dibantu. Ia tidak tahu harus berkata apa.
               Shilla membuang pandang. Ia berdehem. Ia menatap bintang bintang. Ia berdehem lagi.
“oke” hanya itu yang dikatakannya pada akhirnya.
               Jawabannya lirih, mirip bisikan. Tapi oik mendengarnya, dan ia mengerti

Shilla Dan Mahkota Peri Part 2

Ketika ratu winda mendengar tentang hilangnya mahkota, ia segera mengadakan rapat darurat. Dua puluh lima peri bakat berita meluncur terbang dari home tree. Mereka menyabar kesegala arah, menyuruh semua peri di pixie hollow untuk segera berkumpul di halaman home tree.
               Ratu winda menunggu dengan sabar. Ia memerhatikan para peri sendiri sendiri, berdua dua, atau bertiga tiga terbang kelangit lepas. Banyak diantara mereka kelihatan cemas dan saling berbisik bisik.
“kira kira ada apa, ya?” bisik salah satu peri
“pasti ada yang gawat,” bisik yang lain, “kalau tidak, tentu tidak disebut rapat darurat”
“ratu kelihatannya serius sekali,” bisik peri laki laki
               Mereka berkumpul dalam lingkaran besar disekitar winda. Beberapa peri berterbangan ditengah tengah. Beberapa berdiri ditanah yang berlumut. Beberapa duduk diatas jamur atau batu kerikil. Semua menatap ratu, yang menunggu dalam diam sementara kerumunan peri bertambah banyak.
               Tak lama kemudian halaman jadi terang benderang dengan sinar ratusan peri perempuan dan laki laki. Bahkan shill pun ada disana. Ia muncul dari bayangan semak semak mulberry. Akhirnya, ketika winda menganggap semua peri sudah hadir, ia berdehem. Semua peri langsung terdiam.
“para peri!” seru ratu. “aku mengadakan rapat agar kalian semua tahu, malam ini tidak ada perayaan!”
               Suara gumam muncul dari kerumunan peri. Para peri saling menatap, bingung. Tidak ada perayaan hari kedatangan? Setelah segala perencanaan dan persiapan dilakukan?
“aku butuh bantuan kalian untuk menemukan mahkotaku, yang hari ini ketahuan hilang,” lanjut ratu. Mendengar itu, gumam hadirin berubah jadi seruan kaget. Mahkota... hilang! Setiap peri mengetahui sejarah mahkota itu. Apa artinya semua ini? Apa yang terjadi dengan mahkota itu?
“maksud ratu, mahkota itu dicuri?” seru gita yang hinggap diakar pohon.
“sudah, sudahlah,” kata ratu, mencoba menenagkan hadirin. “jangan terlalu cepat menarik kesimpulan. Pasti ada penjelasan yang masuk akal mengapa mahkota itu tidak ada ditempatnya. Dan bila kita bekerja sama, aku yakin akan menemukannya kembali”
“dimana mahkota itu terakhir berada?” tanya nyopon, peri laki laki bakat debu peri.
“siapa yang terakhir melihatnya?” tambah gita.
“sudah berapa lama hilangnya?” tanya nova, peri bakat sinar
               Ratu winda mengankat kedua tangannya untuk menenangkan kerumunan peri itu. “pertanyaan kalian semuanya bagus,” katanya. “tapi belum semua ada jawabannya. Mungkin aku harus meminta dayangku zevana untuk maju kedepan. Dialah yang pertama tama menyadari bahwa mahkota itu telah hilang. Sesudah mendengar penjelasannya, kalian akan memperoleh informasi tentang segala yang telah kuketahui”
               Saat zevana sedang duduk bersama rekan rekannya dibarisan depan kerumunan peri. Sinarnya diselimuti rasa malu ketika matanya bertemu dengan tatapan ratu. “jangan takut, sayang” kata ratu, melambaikan tangan pada zevana. “katakan saja seperti yang kaukatakan padaku”
               Pelan pelan, penuh keraguan, zevana terbang ketengah halaman dan berdiri disisi ratu.
“yah, tidak banyak yang bisa kuceritakan” katanya pelan. Ia lalu mengungkapkan betapa terkejutnya dirinya ketika dilihatnya lemari tempat mahkota itu disimpan telah kosong. “kukira aku keduluan peri lain yang sudah mengambil mahkota itu dan meletakannya dimeja rias ratu. Tapi ketika kutanya yang lain apakah mereka tahu mahkota itu ada dimana, tak seorang pun tahu!” zevana menengadah menghadap ratu. “kami tidak tahu harus berbuat apa! Yang seperti ini belum pernah terjadi! Maka kami langsung memberi tahu ratu. Ratu mengadakan rapat darurat ... dan kitapun berkumpul disini”
               Ratu tersenyum menatapnya. “terima kasih, zevana,” katanya. Lalu, sementara zevana  kembali ketempatnya semula, artu menatap hadirin. “sekarang ada sesuatu yang kuminta dari kalian,” katanya. “kumunta kalian mengingat kembali kejadian kejadian beberapa hari belakangan ini. Apakah ada yang melihat atau mendengar sesuatu yang berkaitan dengan mahkota yang hilang?”
               Semua terdiam. Para peri menatap berkeliling. Mata mereka melihat kesana kemari, mengikuti suara sekecil apapun, bunyi batuk, gemerisik, helaan nafas, tapi ternyata peri peri yang bersuara itu  tidak mengatakan apa apa.
               Lalu, akhirnya, ada suara kecil yang muncul dari balik sekelompok jamur didekat pintu depan home tree.
“ratu winda,” ujar lintar, peri penenun rumput, “aku melihat mahkota itu kemarin”
“kau melihatnya?” ujar ratu kegirangan.
“dimana? Kapan?” semua peri menahan napas, menunggu jawaban lintar
“anda memakainya” kata lintar, “pada waktu minum teh sore diruang teh”\
Hadirin mengeluh kecewa
“ya, ya, lintar,” sela shilla. “siapa sih yang tidak melihat ratu memakai mahkota itu pada acara minum teh kemarin? Itu bukan keterangan yang kita butuhkan”
               Ratu berbalik menatap shilla. Sudahlah, shilla,” katanya. “lintar hanya ingin membantu”
“iya, shilla” timpal acha, melompat dari batu kerikil yang didudukinya dan berdiri beerkacak pinggang. “lagipula, aku ingat kau berkomentar  buruk tentang mahkota itu tadi pagi. Apa yang kaukatakan persisnya?”
               Gita menyela sebelum shilla sempat menjawab. “katanya, dia berencana akan terbang kepesta ratu winda dan menyambar mahkota dari kepalanya”
               Semua mata menatap shilla, yang melipat tangan didada dan memindahkan berat tubuhnya dari satu kaki ke kaki yang lain. Ia cemberut menatap acha dan gita.
“oh ya?” kata ratu winda, berbalik menatap shilla. “benarkah? Kau berkata begitu, shilla?”
“kataku, aku tidak akan hadir dipesta” jawab shilla. “seingatku kata kataku adalah, .... kecuali kalian perlu ada seseorang untuk menerobos masuk dan menyambar mahkota norak dari kepala ratu winda yang sok kuasa”
               Kerumunan peri mendesah. Beraninya shilla mengatakan hal seperti itu didepan ratu sendiri! Tapi memang shilla bukan jenis peri yang pandai menyaring kata kata yang keluar dari mulutnya.
“bukan itu saja” tambah gita. “lalu kau katakan, ide menyambar mahkota itu kedengarannya sangat menggoda dan boleh dipertimbangkan....”
“....ada pesta ataupun tidak” sambung acha, menyelesaikan kalimat gita. “betul. Dia berkata begitu”
Hadirin mendesah
               Shilla memaksakan diri tertawa. “oh, konyol sekali” kilahnya. “memang aku berkata begitu. Tapi mana mungkin aku menginginkan mahkota itu, winda? Buat apa? Aku tidak bisa mencurinya lalu terbang kesana kemari memakainya, kan?”
               Ratu winda kelihatan gundah. “tidak, shilla” jawabnya. “itu tidak masuk akal. Terus terang aku tidak tahu apa yang akan kau perbuat dengan mahkota itu. Dan terus terang, aku tidak mau percaya bahwa kau terlibat dengan hilangnya mahkota ini. Tapi tuduhan ini serius”
               Ratu menatap berkeliling, mengamati semua peri perempuan dan laki laki. “apakah ada yang punya keterangan lain?” tanyanya. ‘keterangan apa saja, yang bisa membantu kita menghadapi situasi ini?”
               Ratu winda dan hadirin menunggu diam selama beberapa saat, tapi tak seorang pun bicara. Tak ada yang punya keterangan tambahan.
“kalau begitu” kata ratu, berpaling kearah shilla lagi, “aku tidak punya pilihan lain. Mahkota itu tak terhingga nilainya bagi kita semua. Bukan milikku, tapi milik pixie hollow. Kalau ternyata ada seseorang disini yang mengambilnya, itu persoalan yang sangat seriua.” Ia menarik napas dalam dalam sebelum melanjutkan. “kurasa kita harus menyebutnya tindakan pengkhianatan,” katanya dengan sedih. “dan satu satunya hukuman yang pantas untuk kejahatan seperti ini adalah.... diusir selama lamanya dari pixie hollow”
               Mulut shilla terbuka saking kagetnya. “sungguh tidak bisa dipercaya!” serunya. “sangata tidak adil! Apakah aku bahkan tidak punya kesempatan untuk membela diri? Tidak bisakah aku membuktikan, aku tidak bersalah?”
“tentu saja bisa,” ratu winda menjawab. “tapi tidak malam ini. Sudah larut. Kita semua lelah” ratu terbang ke udara. Dia berkeliling diatas kerumunan peri. “kita berkumpul lagi lusa,” tambahnya. “kita akan mengadili shilla, pagi menjelang siang. Siapa saja boleh datang. Dan, shila,kau akan mendapat kesempatan membela diri.” Ratu winda mengangguk dengan serius dan menutup rpat. “sementara itu, kalau ada yang mengetahui sesuatu yang bisa membantu kita menemukan mahkota itu, tolong beritahu aku. Terima kasih atas kehadiran kalian. Selamat malam.”
               Setelah berkata begitu, ratu terbang dan masuk kedalam home tree
               Satu persatu, para peri terbang mengikutinya. Banyak diantara mereka melemparkan tatapan jijjik kepada shilla ketika melewatinya. Yang lainnya malah tidak sudi bertatapan dengannya.

Jumat, 18 Februari 2011

Shilla Dan Mahkota Peri Part 1

                Setiap peri di Pixie Hollow mendapat undangan yang sama. Undangan itu ditulis tangan diatas kain linen, menggunakan cairan buah blackberry. Pastilah pesta itu paling meriah diantara semua pesta yang pernah diadakan di Pixie Hollow.
                Pada hari pesta, suasana di Home Tree tampak sangat sibuk. Semua peri never bersiap siap memeriahkan peringatan hari kedatangan ratu kesayangan mereka, ratu winda.
                Didapur, dilantai satu home tree, peri bakat masak dan peri bakat kue menyiapkan tujuh jenis hidangan pesta hari kedatangan. Menu ini antara lain daun dandelion yang diisi beras, kacang cemara, dan bumbu-bumbu; sop labu mini yang dijerang di oven; dan pai isi jamur kerdil serta keju brie. Cahya, peri bakat kue, sedang mengocok adonan demi adonan kue specialnya, yaitu kue gulung paling lezat di seluruh never land. Dan sebagai hidangan penutup, ia membuat kue vanilla raspberry sepuluh lapis yang dibaluri krim mentega.
                Sementara itu, peri bakat poles sedang sibuk di lobi dan ruang makan home tree. Setiap pelat kuningan, pegangan pintu, cermin, gerendel laci, dan lantai marmer dipoles hingga para peri dapat melihat bayangan mereka kemana pun merekan menatap.
                Peri bakat dekor dan peri penyelenggara pesta hilir mudik di ruang makan. Mereka memindahkan meja meja dan kursi kursi. Mereka melapisi meja meja dengan taplak meja emas dan sarang laba laba yang halus berenda. Mereka menebarkan konfeti kelopak bunga diatas setiap meja dan seluruh lantai. Mereka menggantungkan balon warna warni dipintu masuk yang melengkung.
                Peri bakat sinar mendapat tugas ganda. Beberapa diantara mereka menyalakan lentera kunang kunang yang akan memenuhi ruangan di ribuan titik. Yang lainnya berlatih pertunjukan sinar yang akan diperagakan dihadapan ratu. Mereka dengan terampil menyalakan dan meredupkan sinar peri untuk menciptakan pertunjukkan yang mengagumkan.
                Peri bakat jahit sedang memberikan sentuhan terakhir pada gaun ratu. Gaun itu sungguh indah, dibuat dari sultra terhalus, dihiasi kelopak mawar merah jambu pucat, dedaunan hijau muda, dan mutiara air tawar.
                Bahkan gita , anggota kelompok peri bakat kuali dan panci, ikut membantu. Para peri bakat masak membutuhkan sebanyak mungkin kuali dan panci. Maka pagi itu gita bangun pagi pagi. Ia menyelesaikan semua pekerjaan memperbaiki panci yang rusak dibengkelnya dilantai dua home tree. Lal dikembalikannya semua kedapur, bolak balik beberapa kali antara bengkelnya dan dapur.
                Ketika terakhir kali masuk kedapur, ia bertemu dengan acha, peri bakat air. Acha sibuk bekerja didapur sepanjang pagi. Ia memanfaatkan bakatnya untuk membantu para peri dalam tugas tugas kecil, seperti membuat air lebih cepat mendidih diatas kompor.
“acha!” sapa gita. “sempat beristirahat sebentar?”
                Acha menatap berkeliling didapur. Kelihatannya segala sesuatu lancar lancar saja. Rasanya ia tidak akan dicari kalau keluar dari dapur sebentar.
“ya,” jawab acha. “sempat. Yuk kita ke belakang dan bersiul memanggil brother dove. Siapa tahu dia bisa mengantar kita ke pantai”
                Acha tidak memiliki sayap. Ia satu satunya peri never yang tidak bersayap. Ia mengorbankan sayapnya untuk membantu menyelamatkan telur mother dove sekaligus pixie hollow. Sejak saat itu brother dove menjadi sayapnya. Setiap saat ia ingin atau perlu terbang ke suatu tempat, acha hanya perlu bersiul dan brother dove akan datang untuk mengantarnya.
                Gita dan acha meninggalkan dapur melalui pintu belakang. Diluar, matahari pagi menjelang siang bersianr terang. Cuaca cerah luar biasa.
                Gita menghirup udara segar. “nanti malam akan...”
“...indah sekali,” kata acha, menyelesaikan kata kata gita. Ia memang punya kebiasaan menyelesaikan kalimat orang lain. “sempurna untuk berpesta”
                Persis saat itu, terdengar bunyi gemerisik didedaunan diatas mereka. Gita dan acha terlonjak.
“elang, ya?” seru acha ketakutan. Elang elang kelaparan selalu mengancam keselamatan peri peri never
                Gita segera terbang didepan acha, melindunginya. Ia mengernyitkan mata dan menengadah menatap dedaunan, untuk melihat lebih jelas.
                Gita lega sekali ketika menangkap sosok peri diantara dedaunan. Ia berdiri berkacak pinggang.
“bukan elang,” ujar gita disusul tawa. “hanya shilla”
                Peri berambut hitam meluncur dari atas. Ia mendarat disisi gita dan acha. “halo, sayangku,” kata shilla, tersenyum licik. Shilla terbiasa menghamburkan sapaan “sayang”, “cinta”, “kekasih”. Tapi cara ia menyebutkannya membuat sesama peri bertanya tanya, jangan jangan sebutan itu malah berarti sebaliknya.
“kenapa kalian berdua nggak bekerja didalam, menyiapkan pesta seperti peri baik lainnya? Hmm?” tanya shilla kepada mereka.
“kami bekerja,” jawab gita ketus. “sekarang kami...”
“....istirahat,” sambung acha
“kau sendiri?” gita balik bertanya kepada shilla
                Gita paham sekali, shilla tidak akan mau membantu. Hubungan shilla dengan ratu winda.... katakanlah, rumit. Sesungguhnya, hubungan shilla dengan siapa pun di pixie holliw juga rumit. Ia peri tercepat diantara peri bakat terbang cepat. Tapi suatu hari, shilla memutuskan, menjadi yang tercepat belum cukup baginya. Ingin lebih cepat lagi, ia tega bertindak kejam. Ia mencabut sepuluh bulu mother dove. Bulu bulu itu lalu digilingnya menjadi debu peri yang sangat berkhasiat menambah kecepatan terbang
                Setelah kejadian itu, ratu winda memutuskan bahwa shilla tidak dapat dipercaya untuk menjaga mother dove. Ia dilarang mendekati mother dove. Makin lama, shilla makin jauh dari peri peri lainnya. Ia stu satunya peri yang tidak tinggal di home tree. Shilla tinggal dirumahnya sendiri dipohon plum asam. Terus terang saja, kebanyakan peri menganggap, berteman dengan shilla tidak ada manfaatnya.
“kau akan datang tidak kepesta malam ini?” tanya gita lagi
                Shilla tersenyum. “kepesta ratu?” ia tertawa mengejek. “tentu saja tidak, sayangku. Menurutku, sayang membuang buang waktu dimalam yang indah.” Shilla berhenti dan tampaknya memikirkan sesuatu yang baru. “oh, kecuali kalian perlu seseorang untuk menerobos masuk dan menyambar mahkota norak dari kepala ratu winda yang sok kuasa,” katanya. “nah, itu baru seru. Terus terang, pesta atau tidak pesta, ide itu sangat menggoda.” Shilla mengangkat bahu. “oke deh. Bersenang senanglah, kalian berdua!”
                Sambil mengatakan begitu, shilla meluncur naik keudara. Dalam sekejap, ia sudah hilang dari pandangan.
                Gita dan acha saling menatap dan menggeleng gelengkan kepala.
                Senja itu, sementara matahari beringsut menuju cakrawala, kesibukan didalam ruang ruang sang ratu peri di home tree semakin meningkat. Keempat dayang ratu. Zevana, ify, keke, dan ourel sibuk mengurusi busana, sepatu, dan perhiasan yang akan dipakai ratu kepesta.
                Keke dengan hati hati mengeluarkan gaun baru ratu dari lemari yang menyampirkannya diranjang ratu. Ia membuka kelima kancing mutiaranya agar nanti lebih mudah baginya membantu ratu mengenakan gaun tersebut.
                Ourel mengeluarkan sepasang sepatu sutra merah jambu berujung runcing untuk dipakai ratu, dan meletakannya dikaki ranjang.
                Ify membuka kotak perhiasan ratu. Ia memasangkan liontin cantik dari kerang dengan rantai perak yang cocok dengan gaun ratu.
                Sementara itu, zevana masuk keruang santai ratu dan menyebrang ke lemari tempat menyimpan mahkota. Tentu saja, ratu akan memakai mahkota kepesta itu. Bukan hanya karena mahkota sangat cantik , tapi juga sudah tradisi baginya untuk memakai mahkota di setiap perayaan. Mahkota itu adalah harta peri yang paling istimewa di seluruh pixie hollow. Selain telur mother dove, mahkota itu satu satunya benda yang masih dimiliki para peri sejak awal masa. Mahkota itu diwariskan dari ratu peri yang satu ke ratu peri yang penerusnya sepanjang masa. Sangat tak ternilai harganya dan tidak tergantiakan.
                Maka ketika zevana membuka lemari itu, ia terkejut setengah mati.
                Mahkota itu tidak ada.

Sabtu, 12 Februari 2011

Ada Ada Saja Orang Jepang


Bukannya mengada – ada, tapi banyak hal unik yang memang beneran ada di jepang! Jadi, apa yang kita baca dalam sebuah komik, bisa jadi kenyataan di kehidupan sehari hari warga negara jepang. Nggak percaya!


Giat olahraga pagi
Dibeberapa film dengan setting negara jepang seperti pada serial heroes, sering terlihat adegan dimana para karyawan kantor atau murid sekolah melakukan senam pagi sebelum masuk. Adegan tersebut bukan rekaan, lho, tapi merupakan kebiasaan yang ada dijepang sejak zaman dulu. Pada tahun 1928, program olahraga ( senam ) mulai diputar di radio nhk tiap pukul 06.30. olahraga pagi itu dengan cepat menjadi populer, dan dikenal dengan istilah rajio taiso yang artinya senam radio. Tiap pagi , sekerumunan orang jepang menyalakan radio dan mendengarkan aba aba senam diiringi musik radio. Selain untuk kesehatan, olahraga pagi tersebut dipercaya bisa membangun mental, dan juga meningkatkan kekompakkan dengan teman sekelas atau rekan kerja.

Cuti patah hati
Sakinya patah hati kelihatannya disadari banget sama orang jepang. Makanya ada beberapa perusahaan yang sengaja memberikan jatah cuti putus cinta untuk saat karyawannya. Soalnya, menurut salah satu ceo perusahaan tersebut. Efek patah hati itu mirip dengan ketika kita jatuh sakit, yaitu orang tersebut perlu “beristirahat” sejenak. Lucunya, jumlah hari “heartache leave” tersebut berbeda beda, lho. Staf berusia 20-24 tahun bisa mengambil cuti patah hati satu hari dalam setahun, 25-29 tahun 2 hari setahun, sedangkan 30 keatas mendapat jatah 3 hri. Hal tersebut dikarenakan orang yang lebih muda dinilai lebih cepat pulih jika mengalami putus cinta. Wah, sayangnya aturan seperti ini nggak berlaku disekolah ya, hehehe...

Sale morning-off
Mungkin ini adalah aturan yang paling disukai cewek diseluruh dunia. Dua kali dalam setahun beberapa perusahaan di jepang memberikan izin untuk masuk setengah hari, supaya para pegawai bisa menikmati musin sale. Yap, tiap “sale shopping leave” pegawai bisa melewati paginya dengan berburu belanjaan dan baru masuk kantor setelah setengah hari alias makan siang. Dengan demikian mereka nggak akan ketinggalan berbelanja saat sale besar. Serunya lagi, disiang hari biasanya kantor akan penuh dengan barang belanjaan, dan para pegawai bisa bebas berdiskusi mengenai hasil “buruannya” tersebut. Senangnya!

Saatnya tidur siang!
Gimana kalau ada sekolah yang memperbolehkan muridnya tidur siang? Waaa....mau banget! Bagi pelajar jepang hal tersebut bukan impian lagi. Memang, sih orang jepang terkenal sangat giat, namun kini mereka justru menganggap istirahat sebagai pengisi “amunisi energi” untuk melanjutkan aktifitas. Nggak heran, banyak sekolah dan kantor memberlakukan jam khusus untuk tidur siang alias “power nap” selama 15-30 menit. Tidur siang tersebut biasanya berlangsung setelah makan siang, didalam kelas atau ruang kantor. Nah, kalau ingin lebih nyaman lagi, kita bisa datang ke klub tidur siang yang meyediakan kasur empuk dan cemilan pengantar tidur dengan biaya kurang dari 5 dollar tiap kali tidur. Psst, bisnis ini sangat laku, lho. Lucunya lagi, ada juga istilah inemuri alias tidur sesaat ketika bekerja, yang di anggap sangat baik. Soalnya hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut pekerja keras sampai kurang tidur dimalam hari. Alhasil, supaya dianggap pekerja keras ada beberapa orang yang pura pura ketiduran. Ada ada saja!

Keluarga Keluarga Terkutuk


Pernah dengar istilah “it runs in the family”, nggak? Istilah yang berarti mengalir turun temurun ini biasanya digunakan buat menggambarkan kesamaan sifat atau kebiasaan. Tapi buat beberapa keluarga terkenal ini, bukan hanya sifat sama yang mengalir dalam darah mereka, tapi juga kutukan! Hiii, serem banget, sih. Nggak percaya? Coba lihat nasib mereka...


Keluarga romanov
Pernah menonton film tentangputri rusia yang hilang bernama anastasia? Anastasia adalah putri keempat dari tsar nicolas II yang dulu sempat memerintah rusia sebelum diduduki oleh uni soviet. Ternyata keluarga sang tsar ini dikutuk oleh seorang dukun bernama grigori rasputin yang sebenarnya sahabat kerjaan. Tsar nicolas II menikah dengan seorang bangsawan inggris yang merupakan sepupunya ratu victoria bernama alexandra. Ternyata keluarga alexandra memiliki penyakit keturunan yang akhirnya menyebabkan putra mereka alexei mengidap hemofilia yaitu penyakit yang bikin darah sukar membeku . nah, rasputinlah yang dipercaya untuk mengobati alexei. Sayangnya kedekatan rasputin dengan keluarga kerajaan membuat banyak orang iri, belum lagi rasputin dipercaya membawa pengaruh buruk. Akhirnya rasputin dibunuh oleh para bangsawan yang iri, dan beberapa dari bangsawan ini masih merupakan kerabat keluarga kerajaan. Ternyata rasputin sudah meramalkan kalau kejadian ini bakal terjafi. Dia meninggalkan sepucuk surat pada asistennya yang mengatakan kalau seandainya dia dibunuh oleh kerabat keluarga kerajaan, maka tsar nicolas II dan keluarga akan tewas paling lama dua tahun setelah kematiannya. Dan ternyata hal ini benar benar terjadi, lho. Pada juli 1918, sembilan belas bulan setelah kematian rasputin, seluruh keluarga kerajaan dieksekusi oleh pemerintah soviet. Hii, kok bisa benar, ya?

Keluarga hemingway
Ernest hemingway sering disebut sebut sebagai salah satu penulis amerika paling berpengaruh hingga saat ini. Karya karyanya memenangkan banyak penghargaan, seperti nobeldan pulitzer ( penghargaan sastra tertinggi di amerika ). Tapi, sayang, kehidupan dia dan juga keluarganya nggak semulus kariernya sebagai penulis. Ayah ernest, ed hemingway, menembak dirinya dengan pistol peninggalan civil war miliknya disaat karier ernest sebagai penulis mulai menanjak. Hal ini disebabkan oleh depresi. Ternyata hal ini menghantui ernest seumur hidupnya yang menyebabkan dia juga mengalami depresi yang sama dan ketergantungan pada alkohol. Pada tanggal 2 juli 1961 ernest mengikuti jejak bunuh diri ayahnya dan menembakkan sabutir peluru  dikepala. Lima tahun kemudian saudara perempuannya, ursula, ditemukan tewas karena over dosis. Enam belas tahun setelah itu, saudara laki lakinya leicester, juga bunuh diri saat tahu harus diamputasi akibat diabetes. Anak anak ernest pun harus menerima akibat dari ulahnya. Dua dari tiga orang anak laki lakinya sering menerima terapi kejut untuk mengatasi masalah kejiwaan mereka. Dan cucunya, margaux hemingway seorang supermodel, ditemukan tewas karena over dosis 1 juli 1996, tepat sehari sebelum peringatan meninggalnya sang kakek.

Keluarga kennedy
Kutukan keluarga ini bisa dibilang yang paling terkenal. Bahkan salah seorang anggota keluarga ini yaitu ted kennedy, seorang senator amerika, dan pernah mengatakan bahwa keluargannya dikutuk. Kejadian paling terkenal diantara tragedi panjang keluarga kennedy ini adalah penembakan john f. Kennedy ( JFK ) yang saat itu sedang menjabat sebagai presiden amerika. Tragedi itu terjadi pada 22 november 1963, saat jfk sedang berada didalam mobil kepresidenan bersama istrinya, jacqueline. Sebelumnya, joseph p. Kennedy jr. Kakak tertua dari jfk tewas saat bertugas sebagai pilot angkatan bersenjata pada perang dunia II tahun 1944. Pada tahun 1948, kathleen kennedy, saudara perempuan john yang meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat. Kejadiannya mengenaskan itu juga menimpa istri jfk, jacqueline. Tahun 1956 dia melahirkan seorang bayi perempuan dan langsung meninggal, begitu pula pada tahun 1963 saat melahirkan bayi prematur yang diberi nama patrick bouvier kennedy dan meninggal dua hari setelah dilahirkan. Yang lebih memilukan, tiga bulan setelah itu, suaminya john terbunuh. Tragedi keluarga ini nggak sampai disitu. Pada tahun 1964 saudara john, edward kennedy mengalami kecelakaan pesawat, walaupun selamat. Di tahun 1968, saudara john yang lain robert f. Kennedy mengalami nasib sama, ditembak mati. Pada tahun 1984 david kennedy putra dari robert meninggal akibat over dosis. Saudara david, michael kennedy tewas saat berski di aspen pada tahun 1997. Dan terakhir, pada tahun 1999, john f. Kennedy jr. Putra pertama jfk, dan istrinya tewas saat pesawat yang dipilotinya jatuh di samudra atlantik, mengerikan ya....!

Sanitarium Sarang Hantu


Ada beberapa orang yang enggan pergi kerumah sakit. Alasannya, rumah sakit menimbulkan aura yang menyedihkan dan mencekam. Well, dengan begitu banyaknya orang sakit dan meninggal digedung tersebut, memang lumayan bikin parno. Tapi, mereka pasti belum pernah  ke waverly hills sanitarium ( sanitarium = rumah sakit yang juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi penderita penyakit kronis ) yang terletak di louisville, kentucky, amerika serikat. Rumah sakit yang satu ini menyimpan banyak banget cerita seram yang sanggup membuat bulu kudug merinding


Kisah suram sanitarium
Dibangun pada tahun 1910, lokasi sanitarium ini terletak diatas bukit dan dulunya dipakai sebagai rumah sakit untuk menampung pasien tuberculosis. Sayangnya, jaman dulu, cara pengobatan pun masih primitif, tanpa menggunakan antibiotik. Jadi, pasien hanya diberikan tindakan pencegahan saja, yaitu dijemur dibawah sinar matahari. Bahkan, saat musim dingin pun, mereka tetap “dijemur” dibawah salju, dan hanya dibekali oleh selimut hangat saja. Wah, gimana bisa sembuh, ya? Parahnya lagi, para dokter disana sering melakukan pengobatan eksperimental pada para pasiennya. Misalnya, mereka melakukan operasi pencangkokan balon ke paru paru agar mendapat lebih banyak udara, atau operasi pencabutan tulang rusuk agar paru paru pasien bisa berkembang. Semua ini mereka lakukan dengan alasan ingin menemukan obat bagi penyakit tuberculosis. Hasilnya, sekitar 64 ribu pasien tewas karena eksperimen tersebut. Duh, kasian banget, ya? Untungnya, antibiotik untuk penyakit ini ditemukan pada tahun 1943. Dan akhirnya sanitarium ini ditutup pada tahun 1961 karena dianggap nggak diperlukan lagi. Setahun kemudian, gedung ini kembali dibuka dengan nama woodhaven geriatrics sanitarium, alias panti jompo. Tapi kemudian ditutup oleh pemerintah setempat pada tahun 1982 karena banyaknya laporan tentang pasien jompo yang diperlakukan secara kasar serta lagi lagi menjadi korban eksperimen. Sejak saat itu, gedung  ini menjadi gedung yang terbengkalai. Banyak pula orang iseng yang melakukan aksi vandalisme ( mencoret coret tembok, menghancurkan kayu, dll ) di gedung ini. Dan mulailah terlihat banyak penampakan seram.

Para “penghuni” sanitarium
Gedung ini sempat disebut sebut sebagai tempat pemujaan setan. Penampakan hantu, kejadian kejadian aneh. Suara tangisan serta teriakan tak bertuan juga sering terjadi disini. Ini dia daftar lokasi berhantu  di gedung sanitarium tersebut:
1.       Pintu utama. Sering terjadi penampakan nenek nenek dengan tangan dan kaki yang dirantai dan berdarah darah. Hantu ini berteriak, “help me! Somebody save me!” sebelum akhirnya menghilang. Menurut paranormal bernama marie st. Claire, nenek ini menunggu anaknya untuk datang menjemputnya keluar dari panti jompo itu. Dia dulu diperlakukan secara kasar oleh para perawat, hingga akhirnya meninggal.
2.       Lantai tiga. Terdapat hantu anak kecil bernama mary, yang suka bermain bola. Terkadang, yang terdengar hanya bunyi bolanya saja. Ada seorang saksi yang pernah melihat mary, dan berkata bahwa mary terus menerus bilang bahwa dia tidak punya mata. Kadang, mary juga terlihat mengintip dari jendela lantai tiga.
3.       Atap. Sering terdengar nyanyian anak anak dari atas gedung ini. Jaman dulu, para pasien cilik memang “dijemur” ke atap agar mendapat banyak sinar matahari.
4.       Body chute/death tunnel. Yaitu terowongan sepanjang 500 kaki yang menghubungkan sanitarium dengan lapangan dikaki bukit. Ketika ada pasien yang meninggal, maka mayatnya akan diluncurkan lewat terowongan ini, untuk kemudian diangkut oleh petugas pemakaman. Hal ini dilakukan supaya pasien lain tidak melihat kalau ada temannya yang meninggal, agar kesehatan mental mereka teteap terjaga.sekarang, sering terdengar suara suara yang berasal dari terowongan ini.
5.       Kamar 502. Ini dia ruangan paling terkenal digedung ini. Konon pada tahun 1928, ada suster gantung diri disini karena hamil diluar nikah. Lalu, tahun 1932, suster yang menangani kamar 502 terjun bunuh diri dari balkon, tanpa ada yang tahu alasannya. Kini, dikamar tersebut sering terlihat penampakan suster berbaju putih. Bagi yang tidak melihat penampakan juga akan merasakan aura sedih dan mencekam begitu memasuki kamar ini.
Masih banyak cerita seram terjadi digedung ini. Misalnya, penampakan kepala melayang, pintu yang tertutup tiba tiba, atau lampu menyala sendiri padahal nggak ada colokan listrik! Troy taylor dari ghost hunter’s society pernah memeriksa lokasi ini, dan dia menemukan banyak foto aneh serta kadar emf ( alat untuk mengukur gelombang  elektromegnetik yang biasanya erat dengan aktifitas gaib ) yang tinggi. Wah, dengan begitu banyak cerita yang bikin merinding disini, nggak heran kalau waverly hills sanitarium sering banget masuk acara televisi tentang ekspedisi dunia gaib. Misalnya, tayangan world;s scariest places ( fox television ), fear ( mtv ), sera film dokumenter berjudul spooked. Memang benar benar seram! Dan kini, ada rencana untuk merenovasi gedung tersebut dan menjadikannya sebagai hotel! Target pengunjungnya tentu saja para pencinta misteri. Hmm, kalau hotelnya sudah jadi, berani menginap disana, nggak?