6 Desember 2008
Assalamu’alaikum.
Hari.
Hari ini adikku ulang tahun. Tak ada acara apa-apa selai bersyukur kepada Allah SWT atas segala anugrah terindah semua rezeki yang kami peroleh dalam kehidupan, dalam iman islam.
Bagi kami, mama, aku, adik, terutama bagi ayah, anugrah kehidupan ini sungguh terasa nyata. Kematian kak Alvin dan kak Gabriel adalah bukti betapa muthlaknya kekuasaan Allah atas hidup-mati hambanya. Betapa tidak berdayanya kita. Sekaligus nasihat, agar kita selalu siap menyambut kematian, kapan dan dimana saja, betapa pun kita belum sempurna menjadi hambanya.
Selepas salat isya berjamaah dan berdo’a, kemudian kami istighfar, berdzikir, bertasbih, bertahmid, dan bertakbir. Diiringi doa ayah yang suaranya bergetar penuh harap dan takut kepadanya..
Ya Allah, yang mahapemurah dan mahapengasih, terima kasiha atas hidup dan kehidupan yang telah engkau anygrahkan kepada kami, samapi detik ini. Ampunilah ya Rabb, semua dosa dan kesalahan kami: orangtua, saudara, anak-anak, muslimin dan muslimat, yang masih hidup dan yang sudah mati.
Kami hanyalah hamba-hambamu. Namun, apabila engkau hendak menghukun kami, itu hakmu. Hanya kepadamu kami memohon. Kalau bukan kepada engkau, kepada siapa kami harus meminta, karena sesungguhnya engkau tuhan yang maha pengampun.
Ya Allah, yang maha pemurah dan mahapengampun, terimalah. Rahmatilah. Berkahilah, amal ibadah, hidup dan mati kami. Amin.
Begitulah doa kami, har.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar