Kamis, 31 Maret 2011

Buku Harian Ray Part 21

27 Agustus 2008

Assalamu’alaikum.
Hari.

Hari ini aku ngobrol sama kak Oliv! J J J

Begini ceritanya...aku kan lagi makan bakso sama mama dikantin. Eh, tiba-tiba kak Oliv bilang gini, “kamu yang namanya ray, ya?” gitu har! Ia agak malu pas liat mama. J tapi, abis itu kami ngobrol. Panjang x lebar. Ia tau kalau aku yang dulu ngirim surat cinta ke dia. J

Aku gak tahu wajahku merah apa nggak. Aku juga gak tau mama dan kak Oliv liat nggak. Yang pasti seh, aku deg-degan...maksudnya, inget degan, basa jawanya kelapa muda... J J J

Jangan sotoy, sok tahu, har.

Wassalam.


Buku Harian Ray Part 20


18 Juli 2008

Assalamu’alaikum.
Hari.

Hari ini aku ikut masa orientasi sekolah (MOS) di sekolah. Aku kan anak pindahan. Aku juga diharuskan ikut latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS). Reseh juga, ya. Tapi, lucu juga kok

Kakak-kakak kelas yang jadi panitia kan sudah tahu aku anak mama. Ya, ga ada masalah. J J J. Walaupun mama guru matematika yang ditakuti, tapi mama juga jadi guru favorite anak-anak. Kata mereka sih, karena mama cantik, pinter, mengamalkan agama, dan gaul. Ini gak boong, har.

Tapi har. Aku awalnya kesel waktu disuruh bikin surat cinta untuk kakak kelas. Habis, aku gak tahu musti ngirim ke siapa. Setahuku kakak kelasnya gak ada yang lebih cantik dari acha. Beneran, har!

Tapi har....pas aku bimbang gitu...tiba-tiba hadir!! Kakak kelas IPA unggulan yang cantik, konon ia favorit disekolah, masuk kelasku! Orangnya, ampun, har. Campuran cantiknya acha, dan tingginya mama.

Pantas banyak cowok disekolah klepek-klepek kalau diajak ngobrol sama ia. Har, gimana ya kalau aku kirim surat cintanya ke kakak itu aja? J
Namanya Olivia Ruth Tiurmaida Pasaribu!

Ya ampun, har! Pas aku tanya ke mama. Ternyata mama setuju dengan pendapatku

Dah dulu ya, har.
Wassalam.

Buku Harian Ray Part 19

17 Juli 2008

Assalamu’alaikum.
Hari.
Aku masih sedih-dih....
LLL

Aku sudah kelas XI, har! Tapi, yang duduk di sebelahku sekarang bukan acha lagi. Acha udah ke london, har. Tapi acha bilang, ia pasti kesini lagi, tapi gak tau kapan.

Har, aku bilang di internet, lewat e-main, atau surel YM, atau FB sama acha: “aku kangen. Aku mau acha kesini...duduk disampingku lagi...belajar bareng. Diskusi. Berdebat.”

Aku juga bilang: “gak mau ke kantin lagi. Aku bawa bekal dari rumah. Murah. Higienis. Makan dikelas. Aku juga gak mau nonton di bioskop lagi. Aku lebih suka belajar atau mengaji. Dirumah.”
Tau gak har, ia jawab apa?
“bagus dong, Ray! Hemat energi dsb. Asal jangan jadi banyak makan dan ngemil. Bisa melar dan molor kan? J

Sotoy. Sok tahu banget tuh anak! Persis komentar ayah, mama, dan Ozy

Hmmmmmm!!!!!
Daa hari...
LLLL

Buku Harian Ray Part 18

19 Juni 2008

Assalamu’alaikum.
Hari.
Aku sedih-dih....
LLL

Hari ini pembagian raport kenaikan kelas. Alhamdulillah aku naik kelas. Nilaiku juga bagus! Aku masuk peringkat lima besar. Tahu gak Har siapa yang rengking satunya? Acha!!

Acha masuk kelas XI Unggulan, IPA Akselerasi dengan dua bahasa!!
Tapi, bukan lantaran itu aku sedih, har.

Aku naik ke jurusan IPA juga, tapi kata mama aku lebih baik ke kelas IPS yang saingannya tidak terlalu ketat. Yang penting matematika dan bahasa inggrisnya bagus, menjadi anak shalehah, insya Allah, dapat masuk Akuntansi UI atau STAN. Aku setuju. Apalagi aku memang suka pelajaran IPS.

Tapi, sekali lagi, bukan lantaran itu aku sedih, har.
Aku sedih banget, har. Karena, acha bilang, ia mau pindah sekolah ke London. Ayahnya menjadi staf ahli duta besar kita di KBRI London. Semua harus menetap disana, minimal lima tahun.

Har, kalau acha pergi...siapa yang nemenin aku nanti? Padahal, aku kan pengen bangetz punya saudara seperti dia...ayah dan mama juga gak masalah aku berteman sama acha. Orangtuanya juga gass reseh. Kan temenan sama orangtuaku.

Acha juga gak  pernah macem-macem. Baik. Pinter. Saleh. Rajin. Sopan-santun. Pokoknya, gak ada duanya deh. Persis adikku, Ozy. Lucu. Tinggi.

Udah dulu ya Har
Wassalam
! L ! L ! L !
!
L ! L !
!
L !

Buku Harian Ray Part 17

19 Maret 2008

Assalamu’alaikum.
Hari.

 Tadi pulang sekolah, acha ngambil buku matematika yang ketinggalan dirumah. sekalian ia juga mengembalikan buku IPA-ku. Tadi malam kan aku belajar bareng-bareng sama acha! Dan kawan-kawan. J pas disekolah, acha baru inget kalau bukunya ketinggalan dirumah. katanya, acha juga baru inget kalau buku IPA-ku kebawa pulang!
Kesel nggak, Har?
Masa dia gak inget minjem bukuku.... LL

Har, tapi acha nggak ketemu mama. Mama pulang belakangan bareng bu marti, geng matematika juga. J tapi sebentar kok. Sebab, kata acha, ia harus buru-buru pulang mau nganter mamanya kedokter. Har, kita do’ain yuk, semoga mamanya acha cepat sembuh. Oya, juga siapa aja deh yag keluarganya yang sakit. Semoga diampuni dan diangkat dosa-dosanya dan penyakitnya. Amin.

Dah dulu ya, Har.
Wassalam.



Buku Harian Ray Part 16

27 Februari 2008

Assalamu’alaikum.
Hari

Tadi malam, aku habis membahas tugas kelompok pelajaran agama. Dirumah. ya, sama acha lah, jangan lupa harus dibaca “dan kawan-kawan” ya! J

Temanya tentang HARAM. Siapa yang paling berhak menentukan status haram atas sesuatu bagi kita, dalam kaitannya dengan firman-nya: “tidak kuciptakan jin dan manusian kecuali untuk beribadah kepada-ku”

Ternyata acha tak kalah serunya dengan aku. Kalau aku belajar agama disekolah islam 12 tahun 6 bulan, lewat internet, juga dari beberapa buku agama yang ayah terbitkan. Acha bahkan ikut dalam beberapa kelompok diskusi islam di milis dalam dan luar negeri, lo. Kan dia bahasa inggrisnya oke.

Tentu saja, selain belajr dengan beberapa versi software al-qur’an digital yang dapat diunduh gratis di internet. Salah satunya al-qur’an digital versi salafi DB 4.0 di http://salafidb.googlepages.com

Yang berisi al-qurr’an, Hadis, dan artikel. Canggih dan gratis loh, Har. Al-qur’an, hadis, dan artikel itu ketiganya akan muncul kalau kita, misalnya, akan menyari satu topik tertentu. Dengan menulis satu kata “haram”, umpannya, di fitur tampilan mesin penyari search, maka akan muncul semua yang berkaitan dengan kata itu baik dari al-qur’an, hadis, dan dari berbagai artikel yang membahas tentang haram.

Bener Har. Khusus untuk al-qur’an, selain dalam bahasa arab, juga ada terjemah atau tafsir bahasa indonesia versi departmen agama serta bahasa inggris tafsir dr. M. Taqiud-din & dr. M. Khan serta yusuf ali. Kalau sudah membuka al-qur’an digital ini, tidak terasa aku dapat membaca ayat-ayat dan terjemahnya lebih dari satu jam.

Pokoke asyik Har.

Udah dulu, ya.
Simak loh, ya!
Wassalam



Rabu, 30 Maret 2011

Buku Harian Ray Part 15


23 Februari 2008

Assalamu’alaikum....
Hariii....!!!

Hari ini adalah yang ketiga aku dan acha les matematika sama mama, pulang sekolah, dirumah. soalnya udah mulai ujian blok. Ujian per bab tiap mata pelajaran. Kata mama, syarat masuk perguruan tinggi negeri ( PTN ) tanpa testing lewat jalur PMDK ( Penelusuran Minat Dasar Khusus?) harus selalu tiga besar dikelas sejak kelas satu ( kelas X ). Kan sebentar lagi kenaikan kelas.

Oya Har, kalau aku bilang belajar sama acha tuh, kita belajarnya dengan kelompok belajarku. Yang aku ceritain 16 januari lalu. Inget tuh. Jangan ngaco, ya!

Udah dulu ya...
Aku mau belajar.
LLL

_ _ _


Buku Harian Ray Part 14


21 Februari 2008

Assalamu’alaikum....
Hariii....!!!

Salah satu alasan aku pindah dari MAN ke SMAN tempat mama mengajar, adalah biar gak banyak pe-er. Ternyata, yang namanya pelajar, pekerjaannya ya belajar, Har.
JJJ
Yowis.

Setidaknya, aku sudah hijrah dari pondok pinang, tempat aku pernah belajar di MIN 6 tahun, di MTsN 3 tahun, dan di MAN 6 bulan. Semoga aku mirip rasulullah yang hijrah ke madinah setelah hampir 10 tahun belajar-mengajar agama islam di makkah. Amin

Malahan Har, kalau ditambah di play group dan di TKI al-azhar kemang, aku sudah 12 tahun 6 bulan belajar disekolah berbasis agama. Kata ayah dan mama, insya Allah, dasar iman dan takwaku memadai untuk memasuki zaman globalisasi ini. Amin.

Yu, belajar, Hariiii...........
JLLJ

Buku Harian Ray Part 13

16 Januari 2008

Assalamu’alaikum...
Hariii....!!!

Hari ini ada pembagian tugas kelompok pelajaran Matematika. Aku satu kelompok sama Acha.
Aku mau belajar sama mama dulu, ya?
Dada Hari....
JJJ

Buku Harian Ray Part 12

14 Januari 2008

Assalamu’alaikum.....
Hariiiii...!!!


Har, rumah acha walaupun lebih gede dan lebih bagus dari rumahku, aku gak kaget. Yang aku kaget adalah rumah itu berada ditengah taman asri yang guedeee banget!!! Mirip istana bogor dalam ukuran setengahnya. Ternyata masih ada rumah seluas dan seasri itu dijakarta selatan, selain di perumahan padang golf pondok indah.

Penataan ruang, perabotan, dan hiasan dinding juga sederhana tapi asri alami. Tidak terkesan mewah meski harganya pasti mahal karena unsur kayu mendominasi arsitektur, eksterior, dan interiornya mengambil dari beberapa etnik betawi, sunda, jawa, madura, bali, padang, dan entah apa lagi.

Jangan heran Har, aku tahu semua itu karena sama mama sukan nonton beberapa acara tentang rumah ditelevisi. JJJ

Juga, karena mamanya acha mengisahkannya sambil ngasih pudding bikinannya. Enak kok, Har! Kayak buatanku tapi dibantu mama. JJ

Terus aku juga dikasih eskrim sama mamanya acha! Lagi-lagi merek eskrimnya juga sama dengan merek eskrim kesukaanku dan mama dirumah.

Acha tuh anak tunggal. Tapi, mamanya punya anak angkat, anak tante rina, masih kecil, baru tumbuh empat gigi susunya. Namanya deva.
J !! J

Papanya acha katanya sedang keluar negeri. Aku jadi gak ketemu sama papanya!! Dari beberapa foto pajangan sih, acha mirip papanya waktu masih muda. Malah sejujurnya, tampang acha lebih cool, clean, n smart, karena penuh gizi x ya Har...??? JJJ

Oya, pengajiannya juga bagus
Udah dulu ya, Har.
Sampai jumpa
Wassalam

Buku Harian Ray Part 11


11 Januari 2008

Assalamu’alaikum....
Hariii....!!!
Sori ya, kemarin aku ketiduran.... J
Har, hari ini aku seneng – neng – neng!
_ J _ J _ J _

Acha ngajak belajar bersama. Matematika. Dirumahku. Sama mama

Acha juga ternyata jago bahasa inggris loh...
Waktu SD ia sekolah di London ikut papanya yang dapat beasiswa belajar S-2 dan S-3 bidang teknologi informatika disana. Di jakarta, ia masuk SMP ikut kelas bilingual.

Gak nyangka banget deh, Har.
Pas ngomong itu dikantin, aku dibeliin jus jeruk tanpa gula.
Kok ia tau sih kesukaanku....
_ J _ J _ J _

Waktu aku ceritain ke mama soal ajakan acha, mama seneng aku kenal baik sama acha. Ternyata mamanya acha sahabat mama di SMAN tempat mama sekarang ngajar, ya sekolahku juga, Har! Tapi, alasan utama mama mengizinkan adalah, karena acha anak yang cerdas, sopan-santun, dan rajin ibadah. Mama banyak tahu keluarganya. Mama juga termasuk ikut membantu proses acha pindah ke sekolahku.

Makanya Har, pas aku bilang ke mama hari minggu pagi acha mengajakku ikut ke pengajian keluarga dirumahnya, deket rumahku, mama langsung bilang boleh!

Har, ini peristiwa langka. Ayah juga langsung setuju setelah diceritain mama. Ayah juga kenal. Bahkan waktu orangtua acha menikah dan acha lahir, ayah dan mama datang.

Sampai jumpa Hari.
_ J _ J _ J _

Wassalam
_ J _ J _ J _


Buku Harian Ray Part 10

9 Januari 2008

Assalamu’alaikum....
Hariiiii.....!!!
_ J _ J _ J _

Hari ini ada murid baru lagi dikelasku, Har! Namanya Acha! Ia duduk disebelahku. Aku senengng!

Acha orangnya baik.
Waktu pulpenku jatuh, eh, diambilin!
_ J _ J _ J _

Terus Acha orangnya juga pinter!
Waktu Bu Winda nanya soal Matematika ke dia, Acha dapat jawab!
Padahal, soal itu susah banget loh, Har!
Aku saja yang sudah diajari mama gak dapat jawab.
Acha orangnya nyenengin juga Har....
_ J _ J _ J _



Buku Harian Ray Part 9



7 Januari 2008

Assalamu’alaikum....
Hariiii....!!!
Alhamdulillah....
Semester dua ini aku resmi pindah ke sekolah mama.
Horee.....
___(“!”)___
___(“!”)___

Aku bahagia banget, Har.
Ayah bijaksana bangetsss.

Aku bersyukur sudah dapat dan bernai naik motor sendiri. Belajar sama teman waktu di MTsN dulu. Tentu saja, belum punya SIM.

Tapi gak masalah. Lewat jalan perumahan, gak ada polisi. Kecuali polisi tidur. JJJ

Sekarang mama pergi-pulang ga usah naik ojek yang mahal atau naik bis yang murah tapi lama dan macet karena muter dan ganti dua kali. Padahal jaraknya deket. Kini aku pergi-pulang naik motor bareng mama. Hemat. Praktis. Cepat. Gak capek dan tua dijalan.

Diatas semuanya. Aku kini makin deket dan punya ladang amal bakti sama mama. Tadinyaa aku Cuma deket sama ayah. Uang transportku juga gak dipotong.
Pokoke aku happy!
___(“!”)___

Ayah juga kini lebih sering naik motor, baik nganter adikku ke sekolah maupun kekantor. Ngasih contoh kemandirian dan penghematan. Jadi, dua mobil nyaris nganggur dirumah, kecuali kalau harus jalan sekeluarga, karena Cuma ayah yang berani nyetir.

“kalau pendapatan kita belu bertambah, sementaraa biaya hidup meningkat, langkah yang harus dilakukan adalah mengurangi pengeluaran,” alasan ayah atas kebijakan ekonomi dirumah kami.

Segala puja-puji hanya bagi Allah yang mahapemurah

Dadadah Hari.....
wassalam.

Buku Harian Ray Part 8


21 November 2007

Assalamu’alaikum....
Hariiii.....!!!

Ayah memang bukan kiai, tapi pengetahuannya tentang al-qur’an dan sunnah nabi suangat buanyak. Makanya, kalau masalah apa-bagaimana seharusnya kita menjalani hidup islami, jangan coba-coba diluar tuntunan Rasulullah saw. Memang tidak ada paksaan dalam agama.

“tapi, dirumah ini, ayah adalah imamnya, semua wajib menjalankan syariat islam,” argumen ayah. Begitu, Har. Selalu

Untung ayah bukan orang yang No Action Talk Only alias NATO. Ayah tu, orangnya istiqomah atau konsisten dengan semua yang diucapkannya. Ayah tidak pernah memintaku mengerjakan sesuatu sebelum ia mengerjakannya lebih dulu.

Landasannya adalah surat ash-Shaff (61): 2-3: “wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”

Bener Har. Untuk hal-hal yang tampak sepele seperti: mengurus semua keperluannya sendiri agar tidak tumbuh sifat sombong dalam hati; menjaga wudu agar terlindung dan suci dari maksiat; menggosok gigi usai makan agar mulut selalu bersih dari gibah, fitnah, makan-minuman haram; dan banyak lagi deh, Har.

Toh, ayah tidak suka mengolok-olok orang lain yang tidak islamu. Misal, ustadz atau ulama yang perutnya melebihi dadanya sebagai ahli dunia, ulama suk atau NATO. Semuaitu bagi ayah adalah sunatullah, bukti nyata, bahwa setiap orang mendapat apa yang diniatkan dan diusahakannya.

Ayah juga tidak merasa diri suci. “jangan kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa,” (SQ. An-Najm (53): 32))

Oya, Har, kembali ke soal HP. Tentu saja aku seneng buangetz walaupun HP jadul....HP bekas ayah. Oya, ayah akhirnya mau pakai HP, bekas, itupun dikasih saudaranya karena susah kalau menghubungi ayah. Sekarang ayah punya communicator. Bekas. Juga dikasih oleh saudaranya yang lain lagi.....Hehe JJJ

Itlah Babe gue. Asyik. Aku dapat HP bekas dan jatah pulsa 25.000 sebulan.

“syukuri apapun. Sekecil apapun. Itulah dari Allah.” Tahu kan Har, itu kata-kata siapa?
Alhamdulillah......22101993x


Buku Harian Ray Part 7


 

16 November 2007

Assalamu’alaikum....
Hariiii....!!!
Halo Har!
Ini aku!

Ini HUT setengah abad ayah. Tau gak, aku diberi apa? Handphone! Buat orang diluar rumah keluargaku, pasti hal itu dianggap kecil. Beneran Har!
Iklan : “hare geneee... ga punya henpon?”  ga kena buat ayah. “kalau tidak fungsional, tidak produktif, dan tidak menambah manfaat, apalagi kalau Cuma nambah pengeluaran, tidak perlu handphone! Mubadzir. Dosa!”

Begitu Har, argumen ayah. Selalu. Termasuk dulu waktu mama minta izin ayah untuk beli handphone. Bukannya ayah gaptek atau gak gaul. Ayah tuh wartawan senior di majalah teknologi informasi, sampai hari ini memang gak punya HP karena sebagian besar waktunya dikantor dan dirumah.

“untuk apa ada telefon kantor dan telefon rumah kalau masih harus pakai HP segala?” argumen ayah. Selalu. Serius. Benar. Dalam hal apa saja, bukan semata anggarannya, terutama pada niatnya: sebagai kebutuhan atau keinginan?

Tau kan bedanya, Har?
Gw sampai apal jawaban ayah soal itu. Mau jawaban panjang atau pendek, Har?
Hehe! JJJ

“kebutuhan itu kalau tidak dipenuh, kita mati. Diluar itu, namanya keinginan! Nah, kalau yang namanya keinginan, meskipun sudah punya dua gunung emas pasti masih akan punya keinginan lagi untuk memiliki gunung emas yang ketiga, keempat, dan seterusnya.”

Itu hadis popular Har, yang kalimatnya disederhanakan ayah. Aku tahu karena aku kan lulusan play group dan TKI al-azhar kemang, serta SD di Madrasah Ibtidaiyah Negri ( MIN ), SMP di Madrasah Tsanawiyah Negri (MTsN), ( Ceritanya ) dan sekarang aku semester satu SMA di Madrasah Aliah Negri ( MAN). Semuanya sekolah unggulan di pondok pinang, jakarta selata.

Jangan salah ya, Har.

J     J


Bahkan Har, bagi ayah, makan rutin walau di batas seadanya, masih dapat termasuk keinginan. Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Atau, isi perutmu sepertiga makanan, sepertiga air, dan sepertiga udara, oleh ayah masih dianggap sebagai orang yang baru belajar syariat.

“orang yang tahu hakikat, dia makan hanya untuk menegakkan tulang punggungnya. Hanya agar dapat bekerja, berjalan, dan rukuk-sujud dalam salat. Rasulullah tidak pernah tiga hari berturut-turut dalam keadaan kenyang.”

Waduh, Har!

L       L          L


Itu bukan Cuma diucapkan Har. Dalam meneladani Rasulullah, perut ayah memang tidak pernah mendahului dadanya. Makan ayah dimana pun paling sebanyak “nasi kucing” atau satu dua potong goreng singkokng, paling banyak dua kali sehari.

Makanya waktu ayah harus operassi usus buntu, dokter bilang ayah kekurangan gizi, alias kekurangan makanan. Dan, ketika hal itu disampaikan kepada mama, dan dikomentari saudara-saudara ayah sebagai “kesalahan” mama, walau konteksnya bercanda.

Tentu saja mama marah-marah. “enak aja! Gw masakin dia tiap hari dua kali. Nggak pernah disentuh, gak dimakan. Paling diicin satu- dua sendok. Sekarang biar dia tahu, sehat itu perlu makan....!” JLJ

Mendengar hal itu ayah Cuma mesam mesem.
JJJ

“bosan kali yang masak eh, masakannya, itu-itu saja. Dia pengen ganti yang lain....,” komentar saudara-saudar ayah

“bodo ah! Dia punya tuhan, tau mana yang hak dan yang bukan haknya...” kilah mama sewot. Ntah kenapa. Tapi, semua orang, termasuk ayah, tertawa. Padahal, semua orang yang kenal mama, tahu persis, masakan mama kalau mau buka kafe atau resto pasti laris. Karena uenak-nya. Bener Har. Iya kan, mam? JJ

Eh, kok jadi ngelantur. J
Tau ga Har, bagaimana akhirnya mama dapat izin punya HP?

Syarat dapat izin ayah untuk keperluan apa pun, agar tidak mubadzir, kita haru spunya alasan rasional. Minimal tiga. Lebih banyak alasan masuk akal lebih cepat izin turun. Seru gak Har? Ayah adalah orang yang kritis dan rationalist. Tahu kenapa?

“karena, hanya orang berpikir yang punya alasan atau argumen sebelum dia bicara,” kata ayah. Kalau dipikir-pikir, emang iya-ya Har. Kalau ga mikir pasti asal njeplak, asal usul.

“itu beda orang terpelajar dengan yang tidak terpelajar. Kesalahan orang itu tercermin dari akhlaknya.” Itu kalimat kunci ayah

Setelah beberapa hari berpikir, mama akhirnya mampu menyodorkan lebih dari tiga alasan. Pertama: ribet alias repot kalau harus ke wartel atau ke telefon hanya untuk ngecek pembantu: anak-anak sudah pulang, sudah makan atau belum. Padahal, kalau mama pulang ngajar matematika, jalanan sudah muacet.

Alasan ke-2, ke-3, dan seterusnya, menjadi mudah. Artinya, punya HP bagi mama jadi rasional karena lebih banyak manfaatnya; apalagi dengan efisiensi biaya dan waktu yang signifikan. Ayah setuju. Ya iya-lah, wong beli HP dan biaya pulsanya di tanggung dari uang mama sendiri. JJ

Selasa, 29 Maret 2011

Buku Harian Ray Part 6



30 Oktober 2007

Har, setiap pulang sekolah aku kok selalu merasa nyaman ngdem ngobrol sama kamu. Kata semua orang seh, dikamarku kayak dipuncak. Dingiiiiiiiiiinnnnn.....bangggeeettttsssssssss. ayah paling sering ngasih tahu kalau hal itu gak baik untuk kesehatan paru-paru, pemborosan energi, dan memacu pemanasan global alias global warming.

Kalau nyetel pendingin AC aku memang dibawah 20 derjat. Selalu. Maaf ya ‘yah

Sejujurnya nieh Har. Alhamdulillah. Sekarang aku baru tahu dan sadar. J J J

Ternyata, tak ada sesuatu pun loh sejak aku lahir dan dapat mengingat pengalaman hidup hingga detik ini, yang tak diberikan Allah kepadaku. Segala yang dianugrahkan Allah kepadaku Har, nyata adalah yang terbaik untukku: bentuknya, waktunya, maupun banyaknya sungguh pas. Tepats bangets!

Jauh banget dengan yang dialami Ayah-Mama sampai seumuranku sekarang. Kakek Nenek dari ayah atau Yang Kung-Uti dari mama, bukanlah orangtua yang kaya ataupun mampu seperti Papa dan Mama sekarang.

Katanya sih, sejak Sd, Ayah-Mama bukan hanya sudah dapat membantu pekerjaan rumah, bahkan sudah dapat membiayai keperluan sekolah dan uang jajan sendiri. Tepatnya sih nyaris gak pernah jajan karena ditabung untuk hal-hal penting. Misalnya, membeli nuku pelajaran, alat tulis sekolah, dan sandal. Kata ayah, waktu SD tahun 1960-an, yang pakai sandal jepit apalagi pakai sepatu, baru satu-dua orang.
LLL

Karena aku nyuci piring-gelas bekas sendiri saja banyak maleznya. Padahal, Ayah dan Mama, meskipun ada dua pembantu, selalu mengerjakan hampir semua kenutuhan yanng dapat dikerjakannya, sendiri.

“KaBay, setiap orang tu lebih wajib mengerjakan segela kebutuhannya sendiri sekecil apa pun, daripada orang lain mengerjakannya untuk kita. Itulah akhlak Rasulullah selama 22 tahun 2 bulan 22 hari kenabian dan kerasulan beliau,” kata ayah. Selalu. Khotbah.

Sejak bangun, dirumah, disekolah, dimanapun yang ada orang tua, sampai mau tidur lagi pun. Pasti khotbah. Boring ga seeh!? LLL

“Allah telah menganugrahkan kepada kita tubuh yang sempurna. Untuk apa? Agar kita mandiri, dapat berdikari, biasa hidup diatas kemampuan sendiri, sebagaimana mungkin minta bantuan orang lain, kecuali mohon pertolongan  kepada Allah yang maha pemurah dan maha penyayang. Itu sebabnya, kelak semua anggota tubuh kita akan ditanyai dan diberi hak bicara untuk memberi kesaksian atas apa yang kita kerjakan!”

Aduh Har. Sori ya. Aku langsung nyerocos kayak air keran. Terlalu banyak yang amu aku ceritain ke kamu. Namun, waktunya musti dijadwal.

Sekolah sekarang kaya orang bekerja. Seperti dalam KTP dikolom “pekerjaan: Pelajar. “ X pelajar diibaratkan pelari atau pekerja rodi ya, Har. Bangun pas azan subuh, mandi, salat, sarapan kalau ada waktu dan makan, terus berangkat sekolah satu jam sebelum bel, pulang jam 14.30, tiba dirumah sejam kemudian. Kalau ada ekskul atau PM penambahab meteri pelajaran, plus satu-dua jam lagi.
LLL

Belum lagi ada dua les tambahan untuk Matematika dan Inggris. Lebih dari pekerja paksa ayau budak dizaman penjajahan dulu x ya, Har!
LLL

Kapan bisa rest? Untuk salat dan ngaji saja aku harus ngebut, padahal buru-buru itu pekerjaan setan. Semoga saja kita para pelajar Har, tidak....

Aaah, sudahlah. Toh, sekarang sudah banyak murid kesurupan di beberapa sekolah, diberitakan di televisi dan koran. Otak pelajar dimuati buanyaakkk beban seperti truk tronton. Kebanyakan mulok muatan lokal gak ada di UN, ujian nasional. Gak nyambung! Sedangkan sabtu-minggu untuk ngerjakan banyak PR; kalau aku bermalas-malasan, pasti diomelin orangtua!
LJJ


Dahsyat, Har!
Kapan gw merdekanya, ya?
Udah ya. Aku mau bobok dulu. L
Capek neh. Cu!
Wassalam.
LLL